Membeli raket padel tidak bisa asal comot. Banyak pemain pemula yang bingung ketika mencoba berbagai raket, bahkan semakin ragu setelah selesai mengetes.
Padahal, cara ngetes raket padel sangat menentukan kecocokan permainan dalam jangka panjang. Tidak sedikit yang kecewa karena salah pilih hanya gara-gara kurang teliti saat uji coba.
Ada yang memilih terlalu cepat, ada juga yang malah mencoba terlalu banyak hingga pusing sendiri. Lalu, bagaimana cara yang tepat agar tidak salah langkah?
1. Tes dengan Cermat dan Adil
Dikutip dari Everything Padel, Jumat (3/10/2025), langkah pertama saat mencoba raket padel adalah mengetes secara menyeluruh. Jangan hanya pukul sekali lalu langsung menilai jelek.
Raket baru tidak akan membuat pukulan otomatis masuk, tapi bisa meningkatkan aspek tertentu seperti power, kontrol, atau spin. Idealnya, gunakan setiap raket dengan waktu yang adil.
Misalnya, jika main satu jam, uji satu raket penuh selama 1 jam, atau bagi waktu merata jika ada 2–3 raket. Dengan begitu, adaptasi bisa terasa lebih natural, bahkan raket yang awalnya tidak enak bisa jadi terasa nyaman di akhir.
2. Batasi Jumlah Uji Coba
Banyak orang salah kaprah dengan mencoba terlalu banyak raket padel sekaligus. Akibatnya, semua terasa mirip dan sulit diingat mana yang paling cocok. Disarankan hanya mencoba 2 atau 3 raket, maksimal 4 jika memang perlu.
Dengan jumlah sedikit, evaluasi jadi lebih fokus. Uji masing-masing selama 20–25 menit, lalu gunakan sisa waktu untuk membandingkan mana yang paling pas. Cara ini lebih efektif dibanding mengutamakan kuantitas.
3. Perhatikan 3 Faktor Utama
Saat mencoba raket padel, ada tiga faktor utama yang perlu diperhatikan, yaitu kenyamanan, berat, dan bentuk. Kenyamanan menjadi hal paling penting karena raket yang tidak enak digenggam atau menimbulkan pegal hanya akan menyulitkan permainan.
Berat juga perlu diperhitungkan, apakah terlalu ringan atau justru berat hingga memengaruhi kontrol dan kekuatan pukulan. Sementara itu, bentuk raket menentukan letak sweet spot. Jika sweet spot berada lebih rendah, pemain harus menyesuaikan pukulan lebih ke bawah agar hasilnya maksimal.
4. Eliminasi Satu per Satu
Setelah mencoba beberapa raket, buang opsi yang terasa paling tidak cocok. Lalu ulangi dengan yang terasa paling nyaman untuk memastikan pilihan. Jika masih ragu, lakukan tes terakhir dengan raket yang paling sesuai dan rasakan perbedaannya.
5. Jangan Harap Sempurna di Awal
Raket padel baru hampir selalu terasa aneh di awal, bahkan bisa lebih tidak enak daripada raket lama. Itu wajar, karena tubuh butuh adaptasi.
Setelah beberapa kali main, biasanya sensasi akan berubah menjadi lebih baik. Jadi, jangan buru-buru menilai buruk hanya karena kesan pertama.
Mengapa perlu mengetes raket padel sebelum membeli?
Banyak pemain yang khawatir, “Bagaimana kalau saya sudah beli raket padel, tapi ternyata tidak cocok?” Inilah sebabnya sesi uji coba sangat penting.
Dikutip dari Total Padel, setiap raket padel punya karakteristik berbeda, baik dari segi bentuk, berat, keseimbangan, hingga materialnya. Variasi inilah yang membuat proses memilih raket bisa memakan waktu karena setiap orang perlu menemukan “The One” yang sesuai level permainan dan gaya bermainnya.
Dengan raket yang tepat, potensi permainan bisa keluar secara maksimal. Karena itu, jangan terburu-buru hanya karena mencoba beberapa kali lalu langsung terkesan.
Bisa saja setelah digunakan dalam beberapa game, raket terasa terlalu berat atau terlalu lembut. Luangkan waktu cukup lama untuk benar-benar merasakan performa raket baru sebelum memutuskan membeli.