Terbangun Karena Panas, Warga Lamongan Panik Rumahnya Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp150 Juta
Ndaru Wijayanto October 05, 2025 01:30 PM

 

Poin penting:

  • Kebakaran terjadi di rumah Supriyatno di Dusun Semampir, Desa Madulegi, Sukodadi, Lamongan pada Minggu pagi (5/10/2025) sekitar pukul 03.30 WIB, diduga akibat korsleting listrik.
  • Korban berhasil menyelamatkan diri bersama keluarga dan segera meminta bantuan warga; tidak ada korban jiwa, namun satu orang mengalami luka.
  • Api cepat membesar dan meludeskan seluruh bangunan rumah beserta isinya, termasuk sepeda motor dan barang elektronik, dengan kerugian ditaksir Rp 150 juta.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Sebuah rumah di Dusun Semampir RT 06 RW 03 Desa Madulegi, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan,  Jawa Timur, terbakar pada Minggu  (5/10/2025) pagi.

Kebakaran tersebut diduga akibat korsleting listrik di bagian sudut rumah korban. Meski tidak ada korban jiwa, namun akibat perisitiwa tersebut, kerugian ditaksir mencapai  Rp 150 juta 

Kepada petugas, korban Supriyatno mengungkapkan, perisitiwa tersebut ketahui saat bangun karena merasakan panas saat menjelang subuh sekitar pukul 03.30 WIB.

Ia pun bergerak cepat mengajak anggota keluarga keluar rumah. Namun diluar dugaannya, saat beranjak keluar dikagetkan bahwa  rumahnya dalam kondisi terbakar.

"Bahkan api sudah menjalar ke beberapa bagian rumah," aku Supriyatno kepada polisi.

Saat ia melihat api, spontan berteriak dan meminta bantuan tetangga. Kemudian warga berdatangan membantu memadamkan dengan alat seadanya.

Diantara mereka juga ada yang menghubungi  petugas Damkar Lamongan. Tak berselang lama, sebanyak 2 unit mobil Damkar tiba di lokasi.

Dengan sejumlah petugas, kedua mobil Damkar itu dikerahkan. Para petugas Damkar menyemprotkan air tangki ke beberapa bagian dan melokalisir api agar tidak merambat ke rumah lainnya.

"Api yang itu begitu cepat membakar seluruh bagian rumah korban," kata Korwil Damkar Lamongan, Suwanto.

Menurut Suwanto, anggotanya berusaha ekstra untuk melokasir api. "Kita tahu, kondisi panas saat ini dan angin kencang mengharuskan kami bergerak cepat untuk melokisir kobaran api yang membakar rumah korban. Ya, jangan sampai api menjalar ke rumah lainnya," katanya.

"Dugaannya, kebakaran terjadi karena korsleting litrik," katanya.

Akibat kejadian tersebut, bangunan rumah dan isi rumah ludes. Ada sepeda motor, barang-barang elektronik, dan perabot rumah tangga.

Dalam insiden ini tidak ada korban jiwa, seorang terluka dan kerugian ditaksir mencapai Rp 150 juta.

Suwanto mengimbau kepada warga untuk secera periodik mengecek instalasi listrik rumah. "Sebagai langkah antisipasi," pungkasnya

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.