TRIBUNJAKARTA.COM - Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Binangung-Watumalang, tepatnya di wilayah Lumajang, Kelurahan dan Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah pada Senin (6/10/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Sebuah truk Giga yang dikemudikan oleh Aris Budiyono (55), warga Desa Sambek, Kecamatan Wonosobo, terperosok ke jurang sedalam 300 meter setelah berusaha mendahului kendaraan lain di jalan menurun dan beraspal lurus.
Pengemudi mengalami luka berat dan sempat dilarikan ke Puskesmas Watumalang, tetapi nyawanya tidak tertolong.
“Benar, telah terjadi kecelakaan lalu lintas di wilayah Watumalang. Truk Giga yang dikemudikan korban terperosok ke jurang sekitar 300 meter. Pengemudi meninggal dunia akibat luka berat yang dialami,” kata Kanit Gakkum Polres Wonosobo, Iptu Agista Erik seperti dikutip Kompas.com.
Kecelakaan terjadi saat korban melaju dari arah Watumalang menuju Binangun.
Ketika berusaha mendahului kendaraan yang sedang berhenti mengangkut tanah di sisi kiri jalan, truk justru keluar jalur dan kehilangan kendali.
“Dugaan sementara, truk terlalu ke kanan saat mendahului kendaraan lain, sehingga ban tidak dapat menapak sempurna di badan jalan dan akhirnya terperosok,” terang Agista.
Peristiwa ini terjadi pada kondisi jalan beraspal lurus, siang hari, dengan cuaca cerah dan arus lalu lintas yang lancar.
Namun, diduga pengemudi kurang berhati-hati saat mendahului kendaraan di jalur menurun.
Polisi yang menerima laporan segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengevakuasi korban, serta mengamankan barang bukti.
“Tim kami sudah melakukan olah TKP dan mendata saksi-saksi di lapangan. Proses penyelidikan masih berlanjut untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan,” tambahnya.
Agista juga mengimbau para pengemudi angkutan barang agar lebih waspada ketika melintas di jalur-jalur pegunungan seperti Watumalang yang memiliki banyak tanjakan dan tikungan tajam.
“Keselamatan harus menjadi prioritas utama. Periksa kondisi kendaraan sebelum jalan dan hindari manuver berisiko di jalur sempit atau menurun,” imbaunya.
