TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Beredar video di media sosial Instagram, seorang pekerja bangunan indekos terjatuh di halaman parkiran sepeda motor milik Dinas Sosial Sumut, di Jalan Sampul, KelurahanSei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan. Akibatnya, pekerja bangunan tersebut mengalami luka robek di bagian kaki sebelah kanan hingga bercucuran darah.
Seorang saksi mata, Amin (55) yang merupakan petugas Security Dinsos Sumut membenarkan adanya salah satu pekerja terjatuh dengan ketinggian diperkirakan 12 meter di halaman parkiran, sekitar pukul 15.00 WIB.
Pada peristiwa tersebut, ketika ia mendengar suara benda keras yang terjatuh dari atas seng dan juga suara teriakan cukup keras di tempat halaman parkiran sepeda motor Dinsos Sumut, ia lalu mendatangi asal suara tersebut dari mana.
"Kami mendengar ada suara benda jatuh dan suara teriakan di tempat parkiran sepeda motor. Saya pun langsung mendatangi suara tersebut, tapi engga berani melihat dan kembali balik lagi ke pos security," ucap Amin saat ditemui Tribun Medan di Kantor Dinas Sosial Sumut, Selasa (14/10).
Amin mengungkapkan bahwa yang terjatuh di halaman parkiran tersebut merupakan seorang pekerja bangunan indekos berlantai 3, tepatnya di sebelah kantor Dinsos Sumut. "Tadi saya lihat kondisi korban masih sadar, tapi engga bisa bangun, ya mungkin karena orang jatuh di ketinggian. Korban mengalami luka robek di bagian kaki sebelah kanan hingga bercucuran darah," lanjutnya.
Menurutnya, untuk korban yang dilihat itu pria paruh baya yang sudah bekerja sebagai pekerja bangunan indekos sekitar 2 atau 3 bulan lalu. "Saya tak tahu pekerjaan ramai atau tidak. Tapi saya lihat tidak terlalu banyak. Lagi pula bukan tanggungjawab kami itu. Karena dia kerja di sebelah kantor jadi kadang-kadang kami lihat lihat juga," katanya.
Atas kejadian tersebut, pihaknya langsung menghubungi ambulans untuk mendapatkan pertolongan pertama. "Kami tadi menelepon pihak Rumah Sakit Royal Prima untuk didatangkan ambulans, Sudah kami evakuasi korban," ujarnya.
Amin tidak mengetahui apakah korban memakai safety saat bekerja atau tidak. "Kami engga tahu kalo pakai safety atau tidak, karena jaraknya jauh," pungkasnya. (cr9/Tribun-Medan.com)