4 Pemuda Dibegal di Surabaya Barat, Dua Motor yang Dikendarai Dibawa Kabur Pelaku
Titis Jati Permata October 15, 2025 07:31 AM

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Rencana empat pemuda Surabaya, nonton bareng pertandingan Timnas Indonesia vs Irak di sebuah warkop, pada Minggu (12/10/2025) dini hari, gagal karena di tengah perjalanan mereka dibegal belasan remaja bermotor yang sedang berkonvoi. 

Mereka berinisial RF, NR, SH, dan CR. Akibatnya, dua unit motor yang dikendarai mereka secara berboncengan raib dibegal atau dirampas para pelaku.

Bahkan, satu di antara mereka, terutama SH mengalami luka bacok pada lengan tangan kiri akibat sabetan celurit. 

Korban RF mengatakan, luka gores yang dialami oleh SH terbilang ringan. Cuma berupa luka gores dengan ukuran panjang 3-4 cm pada lengan tangan kiri. 

Luka tersebut diakibatkan sabetan senjata tajam jenis celurit rakitan yang dibawa salah satu komplotan pelaku pembegalan tersebut. 

Lantaran tak terlalu parah, Korban SH tak sampai menjalani perawatan medis ke rumah sakit.

Pasca kejadian, Korban SH pun masih bisa mendatangi markas Polisi untuk membuat Laporan Polisi.

"Saya bisa ke polsek karena nyewa ojol. Scoopy merah dan Vario, itu yang dirampas para pelaku," ujarnya saat dihubungi, Selasa (14/10/2025).

Ceritanya, Korban RF bersama tiga teman tongkrongannya itu hendak mencari tempat untuk nonton bareng pertandingan kedua Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 itu di kawasan G-Walk, sekitar pukul 02.00 WIB. 

Mereka mengendarai dua motor masing-masing berboncengan dua orang, melaju dari arah selatan kawasan Waduk Unesa menuju ke arah Barat kawasan G-Walk. 

Setibanya di depan gedung basket kampus kawasan Jalan Bukit Indah Lontar XI, Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya, datanglah konvoi bermotor puluhan orang tak dikenal dari arah  belakangan.

Tatkala mulai mendekati laju motor RF dan kawan-kawannya, konvoi tersebut langsung memotong lajur depan jalan motornya lalu menyergap mereka.

Melihat belasan orang itu tampak membawa senjata tajam jenis celurit rakitan berukuran panjang. RF serta ketiga temannya sontak menghentikan laju motor, dan berlarian kabur ke berbagai arah.

Korban RF yang cuma dibonceng kala itu dikejar-kejar oleh beberapa orang pelaku hingga terpaksa kabur merangsek masuk ke lorong-lorong bangunan gedung di jalanan tersebut. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun RF, beberapa saksi menyebutkan pelaku yang membegal dan merampas motor temannya itu, berusia remaja. 

Akibat insiden tersebut, dua unit motor milik teman RF raib dibawa kabur oleh para pelaku.

Motor Honda Scoopy milik Korban SH, sedangkan motor Honda Vario milik Korban CR.

Nilai kerugian akibat aksi pembegalan tersebut; dua motor raib dirampas pelaku, ditaksir mencapai sekitar puluhan juta rupiah.

Kasus tersebut, sudah dilaporkan ke Mapolsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya.

"Senjata para pelaku celurit biasa anak-anak tawuran, yang besar dan panjang. Rakitan itu ya. Jumlahnya motor lebih antara 7-8 motor. Goncengan 2-3 orang," ungkapnya.

Ternyata, Korban RF mengungkapkan, bersamaan dengan dirinya membuat laporan Polisi ke SPKT Mapolsek Lakarsantri, terdapat tiga warga yang berdatangan hampir bersamaan di markas Polisi itu, untuk membuat laporan atas insiden yang sama. 

Pelapor pertama, korban pengeroyokan. Pelapor kedua, korban perampasan ponsel. Dan, Pelapor ketiga, korban pengerusakan warung nasi goreng. 

Korban RF sempat menyimak cerita yang disampaikan ketiga korban tersebut.

Dan ia menduga mereka juga menjadi korban kebengalan rombongan remaja bermotor yang berkonvoi tersebut.

"Saya enggak berani menuduh dari kelompok yang sama. Tapi waktu kejadiannya hampir bersamaan. Mungkin bisa begitu," pungkasnya

Sementara itu, Kapolsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya Kompol Sandi Putra mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.

Para korban sudah diperiksa, termasuk proses olah TKP juga sudah dilakukan oleh personelnya.

"Benar (sudah ada laporan). Kejadian Sabtu malam Minggu. Korban 4 orang dalam satu laporan. Yang dicuri 2 motor. Mohon waktu masih penyelidikan," ujar Sandi saat dihubungi.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.