Podium training ini menjadi salah satu persyaratan kompetisi yang dimulai dari tanggal 16, 17, dan 18 sebelum kompetisi dimulai pada tanggal 19
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Federasi Gimnastik Indonesia Ita Yuliati menyebutkan para peserta Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025 bersiap menjalani sesi latihan resmi (podium training) selama tiga hari di Indonesia Arena, Jakarta.
"Podium training ini menjadi salah satu persyaratan kompetisi yang dimulai dari tanggal 16, 17, dan 18 sebelum kompetisi dimulai pada tanggal 19," kata Ita Yuliati kepada pewarta dalam acara "NOC Indonesia Welcoming Reception" di Jakarta, Rabu (15/10).
Dia menyampaikan hal itu berkaitan dengan tahapan persiapan penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025 yang akan digelar selama 19 - 25 Oktober mendatang.
Yuliati menjelaskan, sampai dengan Rabu (15/10) malam, persiapan kejuaraan sudah hampir tuntas sepenuhnya. Meskipun ada kekurangan kecil, namun menurutnya merupakan hal yang wajar.
Tahapan menuju kompetisi, kata dia, sudah dimulai dengan latihan atlet di Jakarta Convention Center (JCC) dan akan dilanjutkan dengan sesi latihan resmi di arena yang menjadi lokasi pertandingan.
Yuliati menjelaskan, kejuaraan itu akan diikuti oleh sekitar 490-an atlet yang berasal dari 77 negara. Sebagian besar atlet, kata dia, sudah tiba di Jakarta pada Rabu (15/10) dan sisanya akan menyusul pada Kamis (17/10).
Dia pun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan ajang tersebut, terutama dukungan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dari sisi fasilitas untuk penyelenggaraan kejuaraan.
Yuliati berharap, kejuaraan tersebut disambut antusias dari masyarakat Indonesia yang turut membeli tiket melalui media sosial FIG untuk menonton langsung di Indonesia Arena.
Lebih dari itu, dia juga menginginkan agar kejuaraan itu membawa inspirasi bagi para pesenam muda di Tanah Air untuk terus meningkatkan kemampuannya sehingga pada waktunya dapat mengharumkan nama Indonesia di panggung internasional.
Yuliati juga berharap agar setelah kejuaraan itu selesai, FGI bisa mempunyai rumah sendiri, termasuk peralatan pendukung yang bisa memudahkan proses pembinaan atlet agar bisa berprestasi di masa mendatang.