Militer Bentuk Komite Gabungan, Ambil Alih Kekuasaan Madagaskar
M Syofri Kurniawan October 16, 2025 06:30 AM

TRIBUNJATENG.COM, ANTANANARIVO – Parlemen Madagaskar memakzulkan kekuasaan Presiden Andry Rajoelina, dengan dalih sang kepala negara disersi atau melarikan diri dari tugas. Sebelum pemakzulan, Andry Rajoelina diketahui memilih terus bersembunyi setelah militer berbalik mendukung demonstran yang dipimpin Gen Z.

Setelah pemakzulannya, Andry Rajoelina diketahui kabur ke luar negeri. Militer kemudian tampil mengambil alih kekuasaan Madagaskar. Sebelumnya, militer pula yang berperan penting dalam mendorong Rajoelina duduk di kursi Presiden Madagaskar.

“Kami telah mengambil alih kekuasaan,” ujar Kolonel Michael Randrianirina, kepala unit elit militer CAPSAT, kepada AFP, Selasa (14/10). 

Randrianirina membacakan pernyataan di salah satu gedung pemerintahan di ibu kota Antananarivo, menyebut militer akan membentuk sebuah komite gabungan beranggotakan perwira angkatan darat, gendarmerie, dan kepolisian nasional. “Komite ini akan menjalankan tugas kepresidenan,” kata Randrianirina. 

“Mungkin pada waktunya nanti, komite ini juga akan mencakup para penasihat sipil senior. Setelah beberapa hari, kami akan membentuk pemerintahan sipil,” imbuh dia. 

Langkah tersebut terjadi hanya beberapa menit setelah majelis rendah parlemen memberikan suara untuk memakzulkan Rajoelina dalam sidang yang sebelumnya dibubarkan oleh presiden melalui dekrit. Pemakzulan disetujui dengan 130 suara mendukung, jauh melampaui ambang batas dua pertiga dari total 163 anggota parlemen. 

Namun keputusan itu masih harus disahkan oleh Mahkamah Konstitusi Tinggi. Rajoelina, yang kini berusia 51 tahun, sebelumnya menolak desakan untuk mundur dan dilaporkan bersembunyi setelah gelombang demonstrasi besar-besaran anti-pemerintah berlangsung hingga berminggu-minggu. 

Sebelum sidang pemakzulan dirinya oleh parlemen, Andry Rajoelina muncul dalam sebuah video pernyataan, pada Senin malam. Video pernyataan mantan wali kota Antananarivo itu dibuat di sebuah tempat rahasia. Ia mengaku berlindung di ruang aman setelah upaya pembunuhan terhadap dirinya.

Pernyataan itu merupakan tanggapan pertama Rajoelina sejak pasukan CAPSAT berbalik arah dan menduduki lembaga penyiaran negara. Penyiaran sempat tertunda akibat gangguan dari militer, lalu akhirnya tayang lewat laman Facebook resmi kepresidenan. 

Dalam pernyataannya, Rajoelina menekankan bahwa konstitusi harus dihormati dan menyerukan dialog nasional. “Rakyat harus kembali didengar. Beri jalan bagi kaum muda,” tulis Rajoelina dalam sebuah unggahan di media sosialnya.

Rajoelina tidak menjelaskan bagaimana ia keluar dari Madagaskar. Namun, The Guardian menuliskan sejumlah laporan bahwa presiden tersebut diterbangkan oleh pesawat militer Prancis. Pemerintah Prancis sendiri enggan memberi konfirmasi atas laporan tersebut. 

Diketahui, gelombang protes dimulai sejak 25 September dan memuncak pada akhir pekan lalu ketika sebagian tentara dan pasukan keamanan, termasuk CAPSAT, bergabung dengan para demonstran dan menuntut agar Rajoelina serta para menterinya mundur. 

Unit CAPSAT sendiri dikenal memainkan peran penting dalam kudeta 2009, yang kala itu membawa Rajoelina naik ke tampuk kekuasaan untuk pertama kalinya. (Kompas.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.