Jakarta (ANTARA) - Seorang wanita dan dua orang pria menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah pelaku di Bar BA, Cengkareng Timur, Jakarta Barat, gara-gara masalah sepele, yakni selisih paham soal flash (cahaya) ponsel.

"Jadi, (dua kelompok) tamu tersebut selisih paham masalah handphone. Awalnya handphone (milik salah satu korban) itu nyala flash-nya dikira (para pelaku) mau videokan," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Fernando Saharta Saragi kepada ANTARA di lokasi, Rabu (15/10) .

"Korban pun ditegur, saling tegur, akhirnya cekcok dan terjadi pemukulan sesuai dalam video yang viral di media sosial," kata Kapolsek Cengkareng itu.

Usai kejadian yang terjadi pada Selasa (14/10) sekira pukul 22.39 WIB itu, korban lantas membuat laporan ke Polsek Cengkareng.

"Untuk korban baru saja sore hari ini, Rabu, baru membuat LP dan kita segera lakukan visum," kata Fernando.

Hingga kini, kepolisian masih berupaya mencari identitas para pelaku pengeroyokan itu.

"Para pelaku sementara masih dalam penyelidikan. Unit Reskrim Polsek Cengkareng akan mengidentifikasi pelaku melalui CCTV dan dari keterangan saksi dan akan kita segera lakukan tindak lanjut kepada para pelaku," pungkas Fernando.

Dalam video viral yang diunggah oleh akun Instagram info_kalideres, tiga orang pria dan seorang wanita menganiaya seorang wanita dan dua orang pria.

Seorang korban, pria berbaju oranye berhasil melarikan diri usai mendapat beberapa pukulan dan tendangan. Namun dua korban lainnya terkepung dan mendapat hantaman bertubi dari para pelaku.