Warga Ingin Jual Emas, Pedagang Perhiasan di HSU: Perlihatkan Surat Bukti Pembelian Sebelumnya
Edi Nugroho October 16, 2025 10:31 AM

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN -   Harga rmas 999 di Pasar Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) juga mengalami kenaikan. Rabu di angka Rp 2.150.000 per gram di luar biaya pembuatan desain.

Tina, penjual emas di Toko Fikri Pasar Induk Amuntai, mengatakan sekitar satu bulan ini harga emas mengalami kenaikan. Sebelumnya sekitar Rp 1,9 juta. “Harganya naik sedikit sedikit dan sekarang harga yang paling mahal. Masih ada kemungkinan naik lagi tergantung penjual emas batangan,” ujarnya.

Saat harga emas naik seperti ini jumlah pembeli mengalami penurunan. Lebih banyak yang menjual.

Toko Fikri hanya menjual dan membeli emas 999. Tina mengaku tokonya menerima orang yang ingin menjual setelah memastikan kualitas emas atau memperlihatkan surat bukti pembelian sebelumnya. “Dalam satu hari ini sekitar 10 orang yang menjual emas,” ujarnya. Namun ada saja yang membeli emas, khususnya cincin pernikahan.

Tina menambahkan sebagai pedagang, dirinya memilih harga murah sehingga perputaran modal cepat karena banyak pembeli. Namun saat harga emas tinggi keuntungannya juga lebih banyak meskipun jumlah pembelinya lebih sedikit.

 

Indah, pedagang emas di Toko Hidayat I Sentra Antasari Banjarmasin, mengatakan harga emas 999 pada Rabu Rp 2.190.000. Ini naik Rp 30 ribu dibanding Selasa. 

Indah juga tidak memahami secara mendetail penyebab kenaikan harga emas, karena ia juga hanya menyesuaikan dengan harga emas global.

H Gurdani  pemilik Toko emas Taisir I, Sentra Antasari Banjarmasin, mengungkapkan, masalah harga emas naik dan itu disebabkan faktor global yaitu masih panasnya perang tarif antara Amerika dan Cina.
 
"Mungkin juga ada ketegangan masalah politik dan perang serta ekonomi dunia kurang kondusif," ujarnya.

Sejumlah pedagang emas di Banjamasin, Provinsi Kalimatan Selatan (Kalsel), gembira ikut dapat untung dengan kenaikan harga emas.

Ahmad, pemilik Toko Emas Ahmad di Pasar Lama Banjarmasin, mengatakan harga emas termasuk perhiasan pada Rabu naik Rp 10 ribu per gram dibanding sehari sebelumnya. 

"Naik turunnya harga tidak begitu berdampak terhadap pedagang dan biasa saja transaksinya. Untuk perhiasan emas 999 saya jual Rp 2,2 juta per gram," ujarnya.

Berapapun naik harga tidak akan membuat dia sebagai pedagang rugi, malah sebaliknya untung selama harga terus naik.

Selama ini Ahmad mendapatkan stok perhiasan dari masyarakat yang menjual emasnya. Jadi tidak dari agen karena mahal.

Terkait harga emas yang mengalami kenaikan yang sangat signifikan sebenarnya dia tidak begitu memahami, sebab ia hanya mengikuti harga emas dunia.

Harga emas batangan di Pegadaian kembali melesat pada Rabu (15/10). Seluruh jenis logam mulia yakni Antam, UBS dan Galeri24, kompak mencatatkan kenaikan signifikan dibandingkan hari sebelumnya.

Harga emas Antam naik paling tajam, menembus rekor baru Rp 2.622.000 per gram, atau meningkat Rp 26.000 dari posisi Selasa (14/10) sebesar Rp 2.596.000. Kenaikan tersebut setara dengan 1 persen dan menjadi level tertinggi sejak awal Oktober 2025.

Sementara harga emas UBS juga menguat dari Rp 2.416.000 menjadi Rp 2.444.000, naik Rp 28.000 atau sekitar 1,16 persen.

Adapun harga emas Galeri24 meningkat dari Rp 2.366.000 menjadi Rp 2.393.000, bertambah Rp 27.000 atau sekitar 1,14 persen dibandingkan hari sebelumnya.

Lonjakan harga ini mencerminkan meningkatnya permintaan terhadap emas sebagai aset lindung nilai (safe haven) di tengah ketidakpastian ekonomi global dan fluktuasi kurs mata uang asing.

Naiknya harga emas 999 atau 24 karat tersebut membuat beberapa konsumen beralih ke emas berkadar kemurnian lebih rendah. Sebagai perbandingan pada akhir Januari 2025 harga emas 999 adalah Rp 1.594.978. Setiap bulan merangkak naik hingga awal September 2025 menjadi Rp1.999.800.

Awal Oktober harga emas 999 Rp 2.030.000. Sedangkan emas 700 mulai dari Rp 1.450.000 dan emas 375/ 420 mulai dari Rp 750.000.

Melihat naiknya harga emas 999, Raudah, warga Sungaiandai, Banjarmasin, mengaku memilih membeli emas kadar 700 atau 375/420 yang relatif lebih murah. "Beli emas kadar rendah harganya lebih terjangkau," ungkapnya.

Sedangkan Vivi, warga Teluk Tiram, Banjarmasin, mengaku dalam membeli emas tidak melihat harga terkini, melainkan kemampuan. "Jadi beli saat ada kemampuan. Apabila disimpan dalam jangka panjang, tentunya untung," alasannya.

Dia pun mengaku emas simpanannya sudah sangat menguntungkan dibandingkan saat membeli. Contohnya pada September 2024 ia beli emas 100 gram dengan harga Rp 1.250.000 per gram. Hanya dalam setahun selisih kenaikan harganya sudah sekitar Rp 1 juta.

"Pastilah saya sudah untung kalau menjual kembali, walaupun akan turun Rp 100 ribu dari harga terkini," ujarnya. (dea/nia)

 

 

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.