Siap Go Global, Pertamina Boyong 45 UMKM Unggulan ke Trade Expo Indonesia 2025
Content Writer October 16, 2025 10:33 AM
Ringkasan Berita:
  • Pertamina menghadirkan 45 UMKM binaan unggulan di Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 untuk mendorong produk lokal menembus pasar ekspor dan memperkuat ekonomi nasional.
  • Seluruh UMKM terpilih telah melalui proses kurasi ketat serta pendampingan komprehensif mencakup pelatihan branding, packaging, storytelling, dan ekspor.
  • Melalui strategi dua arah, Pertamina memperkuat posisi UMKM sebagai eksportir potensial sekaligus membuka peluang penjualan ritel dan promosi merek di pasar global.

TRIBUNNEWS.COM - PT Pertamina (Persero) menghadirkan sebanyak 45 UMKM binaan unggulannya dalam ajang pameran dagang terbesar di Tanah Air, Trade Expo Indonesia (TEI) 2025. Pertamina optimistis, produk-produk unggulan dari para pelaku UMKM tersebut mampu menembus pasar ekspor dan memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Pameran berskala internasional ini akan berlangsung pada 15–19 Oktober 2025 di ICE BSD Hall 7, Tangerang – Banten, dengan tema “Discover Indonesia’s Excellence: Trade Beyond Boundaries.”

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan bahwa keikutsertaan UMKM binaan Pertamina di TEI 2025 menjadi wujud sinergi antara korporasi, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun daya saing bangsa.

“Pertamina tidak hanya hadir sebagai perusahaan energi nasional, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi rakyat. Melalui program TJSL, kami terus mendukung UMKM naik kelas dan berdaya saing global. Kami percaya, keikutsertaan 45 UMKM binaan ini bukan hanya tentang memamerkan produk, tetapi juga memperkenalkan potensi terbaik bangsa kepada dunia,” ujar Fadjar Djoko Santoso, VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero).

Sesuai dengan temanya, dalam pameran kali ini, Pertamina akan mengantarkan produk UMKM binaan unggulan untuk menembus pasar global, dengan sektor produk Craft (kerajinan, dekorasi, souvenir), Fashion (wastra, batik, tenun, dan modest wear), Food & Beverage (makanan olahan khas daerah, komoditi olahan, dan lainnya). Partisipasi ini menjadi komitmen Pertamina dalam mendorong UMKM naik kelas dan memperkuat daya saing ekonomi nasional di kancah internasional.

Fadjar menjelaskan, UMKM telah melewati proses kurasi sejak April 2025. Kurasi ini berjalan melalui proses seleksi berlapis dari berbagai aspek, seperti kualitas produk, kapasitas produksi, konsistensi, legalitas usaha, kemampuan ekspor, hingga kesiapan branding dan digital marketing.

"Dengan seleksi yang komprehensif, Pertamina memastikan bahwa UMKM binaan Pertamina yang tampil di TEI adalah pelaku usaha yang telah siap bersaing di pasar global, baik dari  produk maupun syarat legalitas dan sertifikasi  yang diwajibkan untuk menembus pasar luar negeri," jelas Fadjar. 

Selain kurasi, Pertamina telah memberikan dukungan dan pendampingan secara intensif melalui coaching clinic mencakup pelatihan pengemasan merek (branding), pengemasan produk (packaging), dan aspek penceritaan produk (storytelling). Pelatihan berlangsung pada program UMK Academy, program pembinaan Pertamina bagi UMKM. 

Selain itu, pelaku UMKM  dibekali pelatihan ekspor yang diselenggarakan Pertamina dengan Pusat Pelatihan dan Pengembangan Ekspor Jasa Perdagangan (PPEJP) Kementerian Perdagangan, pada Maret dan September 2025. Pembekalan tersebut menjadi bekal utama bagi UMKM saat melakukan pertemuan dagang  dengan calon mitra, baik itu distributor, supplier, pembeli, serta investor. 

Melalui berbagai pelatihan tersebut, UMKM telah dibekali pengetahuan ekspor mendasar mulai dari regulasi perdagangan internasional, standar kualitas produk global, penghitungan harga ekspor, serta strategi menembus pasar luar negeri.

Fadjar menjelaskan bahwa dengan strategi tersebut, Pertamina tidak hanya memperkuat peran UMKM binaannya sebagai calon eksportir, tetapi juga memperluas peluang penjualan ritel sekaligus memperkenalkan merek mereka ke pasar nasional maupun internasional.

"Pendekatan dua arah — ekspor dan retail — menjadi bagian penting dalam memperluas jangkauan bisnis UMKM agar berdaya saing tinggi dan berkelanjutan," ujar Fadjar. 

Langkah Pertamina ini sejalan dengan semangat Asta Cita Pemerintahan Prabowo–Gibran poin ke-3, yaitu “meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.”

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.