Sekolah Rakyat Siap Diresmikan November, Prabowo Subianto Akan Letakkan Batu Pertama
Content Writer October 16, 2025 10:33 AM

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengatakan, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan meresmikan Sekolah Rakyat Rintisan sekaligus meletakkan batu pertama pembangunan Sekolah Rakyat di gedung permanen tahun ini. 

“Dalam waktu dekat, Bapak Presiden akan melaunching program ini. Saat peletakan batu pertama nanti, beliau juga yang akan meresmikan Sekolah Rakyat permanen serta sekolah-sekolah rintisan yang sudah berjalan,” ujar Wamensos Agus Jabo di Kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta, Rabu (15/10/2025). 

Ia juga menambahkan, peresmian tersebut ditargetkan akan diselenggarakan pada November 2025 di Jakarta. Adapun Sekolah Rakyat Rintisan saat ini sudah dimulai di 165 titik. "Di tahun ini sementara menggunakan gedung-gedung yang sudah existing, kita revitalisasi," kata Wamensos Agus Jabo. 

Wamensos Agus Jabo menceritakan, Presiden Prabowo sempat melakukan sidak di salah satu Sekolah Rakyat di Jakarta Selatan. Presiden Prabowo menyatakan senang dan menyebut hasilnya di luar ekspektasi.

"Begitu lihat kondisi sekolah, ketemu kepala sekolah dan siswa, beliau Bahagia sekali. Beliau tidak menduga kita bisa bangun sekolah tidak hanya 100 tapi 165," jelas Wamensos Agus Jabo.

Presiden Prabowo berharap, lanjut Wamensos Agus Jabo, Sekolah Rakyat Rintisan jadi langkah awal pembangunan Sekolah Rakyat berikutnya. Sehingga, upaya Presiden Prabowo untuk memutus mata rantai kemiskinan bisa terwujud.

Wamensos Agus Jabo mengatakan, sekolah rintisan akan dibangun gedung permanennya tahun ini. Ia berharap Juli 2026, semua siswa Sekolah Rakyat Rintisan dapat menempati sekolah permanen.

"Oktober ini kemungkinan kita sudah akan mulai di kurang lebih di 108 titik yang akan dibangun jadi sekolah baru dengan gedung baru," ucap Wamensos Agus Jabo.

Ia mengatakan pembangunan gedung permanen tahap berikutnya akan menyesuaikan dengan usulan dari pemerintah daerah (pemda). Sebab, pemda yang mengusulkan lahan. Sehingga, 165 sekolah rintisan dapat memiliki sekolah baru yang permanen.

"Kita berkomunikasi terus dengan pemda dalam proses penyediaan lahan untuk menggantikan yang rintisan," katanya.

Adapun soal anggaran pembangunannya, ia mengatakan akan bervariasi tergantung dengan luas lahan yang diusulkan pemda. Adapun rata-rata anggaran pembangunan Sekolah Rakyat permanen dan operasionalnya sekitar Rp200 miliar per sekolah. "Itu yang kerjakan kementerian pekerjaan umum," ungkapnya.  

Terkait anggaran Sekolah Rakyat Rintisan, ia mengatakan masing-masing bidang dikerjakan tiap kementerian lainnya. Misalnya, revitalisasi gedung dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum, kurikulum dan guru ditangani Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dan ada peran Kementerian Agama.

"Jadi ini libatkan banyak pihak, kalau dianggap berhasil, keberhasilannya bukan hanya Kemensos tapi semua kementerian yang terlibat di dalam pembangunannya," tutupnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.