Profil AS Trencin: Jejak Witan Sulaeman dan 'Pabrik' Bintang Pilihan Marselino
Ibnu Naufal October 16, 2025 10:42 AM

Kepindahan Marselino Ferdinan ke FK AS Trencin dengan status pinjaman membuka babak baru dalam kariernya. Namun, siapakah sebenarnya klub asal Slovakia ini? Mengapa ia dianggap sebagai pilihan ideal bagi gelandang muda Timnas Indonesia tersebut?

Berikut adalah profil lengkap AS Trencin, klub yang dikenal sebagai salah satu 'pabrik' talenta terbaik di Eropa Tengah dan kini menjadi panggung baru bagi Marselino Ferdinan.

Sejarah Singkat dan Prestasi Puncak

Didirikan pada tahun 1992, AS Trencin mungkin bukan nama besar di panggung Liga Champions. Namun, di kompetisi domestik, mereka pernah mencapai era keemasan pada pertengahan dekade 2010-an.

Di bawah kepemilikan mantan pemain Ajax, Tschen La Ling, AS Trencin berhasil merengkuh gelar juara ganda (Liga dan Piala Slovakia) selama dua musim beruntun, yaitu pada musim 2014/2015 dan 2015/2016. Prestasi ini menjadi bukti bahwa mereka mampu bersaing di level tertinggi sepak bola Slovakia.

Filosofi Klub: Surga bagi Pemain Muda

Inilah alasan utama mengapa AS Trencin menjadi destinasi menarik bagi talenta seperti Marselino. Klub ini memiliki filosofi yang jelas: mengembangkan pemain muda, memberi mereka panggung utama, lalu menjualnya ke liga yang lebih besar.

Model bisnis ini membuat AS Trencin sangat bergantung pada pemain-pemain muda potensial. Mereka tidak ragu memberikan menit bermain reguler kepada pemain di bawah usia 23 tahun, sesuatu yang sangat dibutuhkan Marselino setelah minim kesempatan di Oxford United.

Beberapa lulusan terbaik "akademi" Trenčín yang kini bersinar di Eropa antara lain:

Stanislav Lobotka: Gelandang andalan Napoli dan Timnas Slovakia.

Milan Škriniar: Bek tangguh yang kini bermain untuk Paris Saint-Germain (PSG).

Moses Simon: Pemain sayap lincah andalan FC Nantes dan Timnas Nigeria.

Koneksi Indonesia: Jejak Witan Sulaeman

Bagi publik sepak bola Indonesia, nama AS Trencin sudah tidak asing. Rekan setim Marselino di timnas, Witan Sulaeman, pernah merumput di klub ini pada musim 2022/2023.

 

Selama di Trenčín, Witan berhasil mendapatkan menit bermain yang cukup dan mencatatkan 4 gol dari 14 penampilan di semua kompetisi. Pengalaman positif Witan ini diyakini menjadi salah satu faktor yang meyakinkan Marselino untuk mengambil langkah serupa.

Kondisi Terkini dan Tantangan Musim Ini

Saat ini, AS Trencin berkompetisi di Niké Liga (kasta tertinggi Liga Slovakia). Mereka bermarkas di Štadión na Sihoti yang berkapasitas sekitar 10.000 penonton.

Pada musim 2025/2026 ini, mereka menempati papan tengah klasemen, bukan sebagai penantang gelar utama. Posisi ini justru bisa menjadi keuntungan bagi Marselino, karena tekanan untuk meraih hasil instan tidak terlalu besar, sehingga ia bisa fokus beradaptasi dan mengembangkan permainannya.

Mengapa AS Trencin Pilihan Tepat untuk Marselino?

Jaminan Menit Bermain: Sesuai filosofi klub, Marselino memiliki peluang sangat besar untuk menjadi pemain reguler.

Lingkungan Kompetitif: Liga Slovakia adalah kompetisi yang ideal sebagai jembatan untuk beradaptasi dengan level sepak bola Eropa.

Batu Loncatan Ideal: Jika mampu bersinar di sini, pintu menuju liga-liga top Eropa (seperti Serie A, Bundesliga, atau Eredivisie) akan terbuka lebar, mengikuti jejak para alumni sukses mereka.

Kepindahan Marselino ke AS Trencin bukan sekadar transfer biasa, melainkan sebuah langkah strategis yang bisa menentukan arah kariernya di masa depan.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.