BOLASPORT.COM - PSSI sepakat untuk mengakhiri kerja sama dengan Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas Indonesia.

Kegagalan Patrick dan timnya membawa timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 menjadi alasan utama.

Selain itu, tidak ada permintaan maaf dan aksinya yang menolak menuju tribun suporter setelah laga melawan Irak semakin memanaskan suasana.

Kondisi ini membuat dia sudah tidak memiliki tempat dan dukungan dari suporter.

Kontrak yang seharusnya berakhir pada tahun 2027 akhirnya lebih cepat untuk diakhiri.

Meski tak bisa bermain di Piala Dunia 2026, skuad Garuda dihadapkan pada agenda penting.

Terdekat ada FIFA Matchday bulan November, Piala AFF 2026 dan akhirnya Piala Asia 2027.

Penunjukkan pelatih yang tepat dan memiliki kapasitas akan jadi tugas PSSI saat ini.

Berikut rekomendasi pelatih timnas Indonesia yang memiliki pengalaman di Asia:

Jesus Casas

Casas adalah pelatih yang mengandalkan penguasaan bola dengan memanfaatkan pressing tinggi.

Timnas Indonesia sempat menjadi korban saat dua kali gagal mengalahkan Casas yang saat itu menjadi pelatih Irak.

Dia mengandalkan skema andalan 4-2-3-1 dan sempat menjadi asisten pelatih di timnas Spanyol dan Watford FC.

Prestasinya adalah membawa Singa Mesopotamia juara Gulf Cup 2023 dan dipecat pada Maret lalu karena hasil minor yang diterima timnya.

Timur Kapadze

Namanya muncul saat bertugas bersama timnas Uzbekistan dan sukses membawa timnya ke Olimpiade dan tampil solid bersama timnas U-23 Uzbekistan.

Dua kemudian menjabat sebagai pelatih kepala Uzbekistan dan cukup familiar dengan pemain muda.

Saat ini dia sudah turun menjadi asisten pelatih Uzbekistan saat Fabio Cannavaro menjadi pelatih utama.

Skema andalannya adalah dengan formasi 4-3-3 dan cukup apik untuk kawasan Asia.

Ini tentu bisa jadi modal penting saat timnas Indonesia membutuhkan pelatih berkualitas.

Giovanni van Bronckhorst

Jika PSSI masih ingin ada nuansa Eropa yang ada di dalam timnas Indonesia nama ini bisa menjadi pilihan.

Salah satunya karena dia memiliki darah Indonesia dan sejalan dengan visi memperkuat pemain keturunan.

Saat ini dia masih bertugas di Liverpool FC menjadi asisten pelatih Arne Slot.

Pengalaman terakhirnya menjadi pelatih adalah saat bertugas di Besiktas pada tahun 2024 lalu.

Mengandalkan formasi andalan 4-2-3-1, dia memberikan 10 kemenangan, empat hasil imbang dan enam kekalahan.

Namun, adaptasi dengan sepak bola Asia akan memakan waktu dan bisa saja kegagalan seperti Patrick bisa terulang.