Saya datang ke Kudus dalam kapasitas sebagai anggota Komisi X yang bermitra dengan perpustakaan. Selain itu saya juga ingin melihat langsung perkembangan perpustakaan daerah
Kudus (ANTARA) - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menerima bantuan sebanyak 250 eksemplar buku baru dari Anggota Komisi X DPR RI Lestari Moerdijat pada Kamis, sebagai bentuk kepedulian untuk meningkatkan literasi masyarakat.
Penyerahan buku berlangsung di kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kudus dengan dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kudus Mutrikah pada Kamis.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kudus Mutrikah di Kudus menyampaikan rasa syukur atas tambahan koleksi tersebut yang diharapkan dapat menambah daya tarik masyarakat untuk datang dan membaca di perpustakaan daerah.
"Saya sangat bersyukur dan bahagia. Ini merupakan sesuatu yang tidak pernah saya perkirakan sebelumnya. Kehadiran Ibu Lestari Moerdijat membawa berkah bagi kami," ujarnya.
Ia berharap sebanyak 250 buku ini bisa menambah khazanah koleksi yang kami miliki dan menjadi daya tarik bagi pengunjung. Apalagi sebelumnya banyak yang menganggap koleksi kami masih kurang dan perlu pembaruan.
Mutrikah menambahkan saat ini pihaknya juga sedang melakukan uji coba layanan baca malam hari, untuk memperluas akses masyarakat terhadap fasilitas literasi.
"Hari pertama ada sekitar 15 pengunjung, hari kedua meningkat jadi 16 pengunjung. Kami terus berupaya meningkatkan kenyamanan, misalnya dengan menyediakan kopi dan air putih agar pengunjung lebih betah membaca," ujarnya.
Sementara itu Anggota Komisi X DPR RI Lestari Moerdijat menyampaikan bantuan tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap peningkatan literasi masyarakat di daerah.
"Saya datang ke Kudus dalam kapasitas sebagai anggota Komisi X yang bermitra dengan perpustakaan. Selain itu saya juga ingin melihat langsung perkembangan perpustakaan daerah," ujar Lestari Moerdijat yang juga Wakil Ketua MPR RI itu.
Ia mengapresiasi langkah Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kudus yang telah memperpanjang jam layanan hingga malam hari, sehingga kebijakan tersebut membuka kesempatan lebih luas bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mengakses bacaan dan memperkuat budaya literasi.
"Langkah ini sangat baik. Anak-anak muda sekarang punya semangat literasi yang luar biasa. Dengan jam layanan yang lebih panjang, mereka bisa memanfaatkan waktu malam untuk membaca dan berdiskusi," ujarLestari Mooerdijat.
Lestari juga menilai pada era digital saat ini kemampuan membaca analitis dan kritis sangat penting untuk membangun generasi Indonesia yang siap menghadapi visi Indonesia Emas 2045.
"Perpustakaan bukan hanya pelengkap, tapi kebutuhan utama untuk membentuk generasi yang cerdas dan berpikir kritis. Karena itu, semua pihak harus mendukung agar perpustakaan bisa terus tumbuh dan menjadi pusat kegiatan literasi masyarakat," ujarnya.
Dengan tambahan koleksi baru ini, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kudus berharap dapat terus meningkatkan minat baca masyarakat serta menjadi ruang literasi yang hidup dan inklusif bagi seluruh warga Kudus.