Peringkat paspor Malaysia melonjak ke peringkat 12 dalam daftar Henley Passport Index 2025 edisi Oktober. Kini, paspor Malaysia bersanding setara dengan paspor AS.
Kebalikan dari Malaysia, kekuatan paspor AS mengalami penurunan. Ya, paspor AS masih bisa bertahan di peringkat satu pada 2014, namun terus mengalami penurunan setelahnya. Kini, paspor AS bahkan keluar dari 10 besar dan itu menjadi yang pertama kalinya. Paspor AS berada di peringkat ke-12 dunia.
"Menurunnya kekuatan paspor AS selama dekade terakhir lebih dari sekadar perombakan peringkat, ini menandakan pergeseran fundamental dalam mobilitas global dan dinamika kekuatan lunak," kata Christian H. Kaelin, ketua Henley & Partners, dikutip dari pada Jumat (17/10/2025).
Dengan sama-sama berada di urutan ke-12, pemegang paspor dua negara itu bisa mengakses bebas visa ke 180 destinasi dari 227 destinasi di seluruh dunia.
"Negara-negara yang merangkul keterbukaan dan kerja sama semakin maju, sedangkan negara-negara yang mengandalkan privilese masa lalu justru tertinggal," kata Kaelin.
Tahun lalu, paspor Malaysia naik satu peringkat menjadi paspor terkuat ke-11 di dunia, tetapi turun satu peringkat dalam peringkat tahun ini.
Banyak netizen di Malaysia masih menunjukkan kebanggaan nasional mereka, merayakan fakta bahwa paspor mereka memungkinkan mereka bepergian "hampir ke mana pun tanpa visa."
Saat ini Singapura memegang gelar paspor terkuat di dunia, yang memungkinkan masuk bebas visa ke 193 destinasi, diikuti oleh Korea Selatan dan Jepang.
Indeks Paspor Henley melacak kebebasan perjalanan global di 227 negara dan wilayah, menggunakan data eksklusif dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA).
Indeks ini memeringkatkan 199 paspor berdasarkan jumlah destinasi yang dapat dimasuki pemegangnya tanpa perlu visa terlebih dahulu. Diperbarui secara berkala sepanjang tahun untuk mencerminkan perubahan kebijakan visa, indeks ini secara luas dianggap sebagai tolok ukur utama mobilitas global dan bergengsi.