TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Peran aktif anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) dalam menjaga ketertiban dan keamanan di desa kini mendapat apresiasi nyata.
Pemerintah Kabupaten Jepara bersama Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Jepara (Baznas) memberikan bantuan usaha produktif, bantuan biaya berobat, serta santunan kepada ahli waris anggota Linmas yang telah wafat.
Penyerahan bantuan berlangsung di Aula Gedung OPD Bersama, Jumat (17/10/2025).
Bantuan secara simbolis diberikan oleh Bupati Jepara Witiarso Utomo yang diwakili Wakil Bupati Muhammad Ibnu Hajar.
Turut hadir Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Jepara Edy Marwoto, Kabid Linmas Rudy Perdana, serta Wakil Ketua Baznas Jepara Kusdiyanto.
Sebanyak 29 penerima bantuan berasal dari berbagai desa di seluruh Kabupaten Jepara.
Rinciannya, 13 orang menerima bantuan usaha produktif, 4 orang menerima bantuan biaya berobat, dan 12 ahli waris menerima santunan duka.
“Anggota Linmas ini ada di barisan paling depan saat desa butuh keamanan dan ketertiban.
Jadi, sudah selayaknya mereka juga mendapat perhatian lebih.
Bantuan ini bentuk kepedulian kita bersama, bukan sekadar simbolis,” kata Wakil Bupati Jepara, Muhammad Ibnu Hajar kepada Tribunjateng, Jumat (17/10/2025).
Dia menyampaikan doa dan dukungan moral bagi keluarga anggota Linmas yang telah wafat.
“Mereka telah berbuat banyak untuk masyarakat. Semoga keluarga diberi kekuatan untuk meneruskan semangat pengabdian itu,” imbuhnya.
Di sisi lain, Wakil Ketua Baznas Jepara Kusdiyanto menambahkan, dana bantuan bersumber dari zakat profesi ASN se-Kabupaten Jepara dan beberapa profesi lainnya.
“Satpol PP sudah punya alokasi rutin, dan Baznas hadir untuk memperkuat jangkauan agar semua yang membutuhkan bisa terbantu,” jelasnya.
Menurutnya, bantuan produktif ini diharapkan menjadi pintu awal kemandirian ekonomi keluarga Linmas, sehingga mereka tidak hanya dikenal karena pengabdiannya di lapangan, tetapi juga mampu berdaya secara ekonomi.
Dengan dukungan ini, Pemkab Jepara berharap kiprah Linmas di tengah masyarakat semakin kuat bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga bagian dari penggerak ekonomi desa. (Ito)