Nakita.id– Dalam upaya mendukung peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya penanganan luka yang tepat, kolaborasi antara dunia industri dan tenaga kesehatan menjadi langkah yang sangat berarti.
Perawatan luka bukan sekadar soal menutup luka, tetapi juga memahami proses penyembuhan, pencegahan infeksi, serta pemilihan produk yang sesuai dengan kondisi luka. Dengan latar belakang inilah, Hansaplast kembali menunjukkan dedikasinya dalam mendukung edukasi kesehatan melalui kerja sama strategis dengan para profesional di bidang farmasi.
Hansaplast sebagai brand perawatan luka No.1 di Indonesia, terus berkomitmen untuk menghadirkan inovasi dan edukasi penting berbasis sains guna meningkatkan kualitas perawatan luka di Indonesia. Tahun ini, Hansaplast bersama Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) memperkuat langkah nyata tersebut melalui peluncuran buku panduan “Penatalaksanaan Luka untuk Apoteker: Edukasi, Skrining, dan Pemilihan Produk yang Tepat”, yang diperkenalkan secara resmi dalam ajang First Aid Conference 2025.
Panduan ini merupakan panduan pertama di Indonesia yang secara khusus disusun bagi apoteker, sebagai standar praktis berbasis bukti ilmiah dalam edukasi, skrining luka awal, serta merekomendasikan produk perawatan luka yang tepat. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat kompetensi apoteker sebagai tenaga kesehatan lini pertama dalam mendukung praktik perawatan luka yang profesional, aman, dan efektif.
Peluncuran panduan ini menjadi bagian dari rangkaian acara edukatif First Aid Conference 2025 yang dikemas secara inspiratif melalui pertunjukan teatrikal, sesi ilmiah bersama para ahli medis mengenai teknologi hidrokoloid, demonstrasi perawatan luka, serta diskusi panel interaktif yang membahas penerapan panduan tersebut dalam praktik farmasi sehari-hari.
BU Health Care Director PT Beiersdorf Indonesia, Vivilya Lukman, menyampaikan “Peluncuran buku panduan perawatan luka bagi apoteker merupakan langkah nyata Hansaplast dalam mendukung peningkatan kompetensi dan edukasi tenaga farmasi di Indonesia. Kami percaya, apoteker memiliki peran strategis dalam membangun literasi kesehatan masyarakat, khususnya dalam memberikan edukasi dan rekomendasi perawatan luka yang tepat. Melalui panduan ini, kami berharap apoteker dapat semakin percaya diri dan berperan aktif dalam memberikan pelayanan yang profesional dan berorientasi pada pasien,”
“Apoteker memegang peran kunci sebagai lini pertama pelayanan kesehatan, termasuk dalam edukasi dan pemilihan produk untuk perawatan luka yang tepat. Kolaborasi antara IAI dan Hansaplast dalam bentuk peluncuran buku panduan tersebut merupakan langkah positif untuk meningkatkan kompetensi apoteker melalui pendekatan berbasis bukti dan inovasi teknologi. Kami berharap panduan ini dapat menjadi standar nasional bagi apoteker di seluruh Indonesia dalam menjalankan praktik perawatan luka yang profesional dan berorientasi pada pasien” ucap Dr. apt. Lusy Noviani, M.M., selaku penulis panduan.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Umum Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Apt. Noffendri, S.Si., juga menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi ini “IAI menyambut baik kolaborasi strategis dalam peluncuran buku panduan ini. Saya yakin, bersama Hansaplast, inisiatif ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kompetensi apoteker, khususnya dalam perawatan luka. Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat peran apoteker dalam penanganan luka, tetapi juga mendukung pengembangan kompetensi profesional melalui panduan yang edukatif, komprehensif, dan relevan dengan kebutuhan nyata di lapangan."
Bersamaan dengan peluncuran buku panduan, Hansaplast juga memperkenalkan inovasi terbarunya, Hansaplast Second Skin Protection, yang dilengkapi dengan teknologi Hydrocolloid merupakan teknologi modern yang membantu mempercepat penyembuhan luka dengan menciptakan lingkungan lembap yang optimal, melindungi luka layaknya lapisan kulit kedua, serta memberikan kenyamanan maksimal bagi pasien.
“Dalam kesempatan First Aid Conference 2025 ini, kami juga memperkenalkan Hansaplast Second Skin Protection sebagai Inovasi terbaru dari Hansaplast. Kehadiran produk ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk terus menghadirkan solusi berbasis sains yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern. Hansaplast second skin protection kami posisikan sebagai solusi modern dalam penanganan luka akut maupun kronis yang dirancang agar masyarakat Indonesia bisa tetap aktif, produktif, dan percaya diri saat mengalami luka,” tutup Vivilya Lukman.