Konsisten Dorong Ekspor, Toyota Indonesia Raih Penghargaan Primaniyarta 2025
kumparanOTO October 18, 2025 10:00 AM
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) kembali menorehkan pencapaian besar di industri otomotif nasional, dengan menembus 3 juta unit ekspor kendaraan utuh ke lebih dari 100 negara tujuan.
Keberhasilan ini menjadi bukti konsistensi TMMIN dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor otomotif global, yang dilakukan sejak 1987 dengan pengiriman perdana Kijang generasi ketiga ke Brunei Darussalam. Hingga akhirnya berkembang menyuplai kendaraan elektrifikasi.
Atas kiprah panjang tersebut, Kementerian Perdagangan RI menganugerahkan Penghargaan Primaniyarta Lifetime Achievement Award kepada TMMIN. Ini menjadi penghargaan Primaniyarta ke-12 yang diterima anak perusahaan Toyota Motor Corporation itu.
Aktivitas ekspor mobil Toyota Indonesia melalui Pelabuhan Patimban. Foto: Dok. TMMIN
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas ekspor mobil Toyota Indonesia melalui Pelabuhan Patimban. Foto: Dok. TMMIN
Parameter penilaian penghargaan Primaniyarta Kategori Lifetime Achievement Award, diberikan kepada eksportir yang terus-menerus membuktikan usahanya secara berkesinambungan, dan berkontribusi terhadap ekspor Indonesia. Evaluasi Primaniyarta juga dilakukan dengan melihat semangat partisipasi dan peningkatan nilai ekspor.
Presiden Direktur TMMIN Nandi Julyanto menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah, konsumen, dan jaringan penjualan atas kontribusi besarnya hingga kembali mendapat penghargaan bergengsi tersebut.
"Serta para pemangku kepentingan yang telah mendukung perkembangan industri otomotif dalam negeri sehingga dapat menjadi salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi dan kontributor positif bagi neraca perdagangan melalui kegiatan ekspor," ungkapnya.
Aktivitas ekspor mobil buatan Toyota Indonesia. Foto: dok. TMMIN
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas ekspor mobil buatan Toyota Indonesia. Foto: dok. TMMIN
Adapun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor manufaktur menyumbang 18,98% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan memberi kontribusi 0,9% terhadap pertumbuhan ekonomi nasional pada 2024.
Sementara sektor otomotif juga menjadi salah satu penopang utama penerimaan pajak, tidak hanya melalui Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang dikenakan secara nasional, tetapi juga melalui pajak daerah seperti Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama (BBNKB), yang menjadi salah satu sumber utama Pendapatan Asli Daerah (PAD).
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.