Chery Kejar Target Punya 80 Diler Beroperasi di 2025
kumparanOTO October 18, 2025 10:00 AM
Chery Sales Indonesia (CSI) berupaya memperluas jaringannya di Tanah Air dengan menargetkan 80 diler resmi beroperasi hingga akhir 2025. Langkah ini menjadi bagian dari strategi untuk memperkuat posisi di pasar otomotif nasional, juga mendukung layanan purna jual bagi konsumen di berbagai daerah.
Hingga pertengahan Oktober 2025 ini, CSI telah mengoperasikan 63 diler yang tersebar di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, dan Makassar. Sejumlah diler baru juga tengah disiapkan di wilayah potensial seperti Kalimantan dan Sulawesi untuk memperluas jangkauan layanan.
"Bicara target 80 diler, cuma ada beberapa situasi yang menghambat jadi more or less masih sesuai yang diharapkan," buka Head of Dealer Network Development PT Chery Sales Indonesia Sulistyo Nugroho kepada kumparan, Rabu (15/10).
Perbesar
Diler Chery terbesar di Indonesia. Foto: Trio Witjaksono/kumparan
"Kadang yang namanya kondisi proyek itu ada yang bisa dikejar atau kondisi cuaca di beberapa daerah cukup menghambat, jadi dalam beberapa bulan ini semoga bisa terealisasi dan kelanjutannya sampai 80 diler," lanjutnya.
Ekspansinya akan fokus di luar Jabodetabek yang dikatakannya sudah cukup padat. Sasarannya adalah wilayah-wilayah dengan mobilitas tinggi di setiap provinsi di Indonesia.
"Kami sedang kembangkan area timur, penjajakan investor lokal seperti di Maluku dan Papua sudah ada, potensinya besar seperti di Sorong dan Nusa Tenggara, salah satunya Kupang, kami akan buka di sana," terang Sulis sapaan akrabnya.
Perbesar
Peresmian diler Chery di Pluit, Jakarta Utara, Kamis 26 Januari 2023. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Produk elektrifikasi Chery saat ini katanya merupakan yang paling dominan dari penyerapan pasar. Dimulai dari Omoda E5, J6, hingga lini hybrid termasuk plug-in hybrid dari Tiggo series. Maka dari itu setiap kemitraan jaringan penjualan diwajibkan menyertakan fasilitas pengisian daya baterai.
"Kami syaratkan diler itu harus punya charging karena salah satu item yang kami minta diler untuk pasar sebagai bentuk pelayanan ke produk kendaraan listrik, minimal 7 kW, ada DC charging lebih bagus lagi. Malah beberapa diler kerja sama membuka SPKLU, jadi masih bisa lihat peluangnya untuk dikembangkan," tuntasnya.