TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO- Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) PCNU Kabupaten Banyumas kembali menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan para pendidik di lingkungan Nahdlatul Ulama.

Kegiatan pentasharufan zakat untuk Guru Ma’arif NU Non PNS” ini berlangsung di Aula Gedung Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banyumas pada Jumat, 17 Oktober 2025.

LAZISNU menyalurkan bantuan dana zakat senilai Rp110 juta kepada 188 guru Ma’arif NU non PNS.

Dalam acara tersebut, para penerima manfaat hadir secara langsung dan menerima bantuan dalam bentuk uang tunai.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi sinergis antara UPZ Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas, PCNU, LAZISNU, dan LP Maarif.

Ketua LAZISNU PCNU Banyumas, Prof. Dr. H. Suwito, M.Ag, menyampaikan bahwa penyaluran ini merupakan bentuk perhatian nyata terhadap guru-guru Ma’arif yang telah lama mengabdikan diri di dunia pendidikan tanpa status sebagai pegawai negeri.

“Guru Ma’arif NU Non PNS memiliki peran besar dalam membangun karakter generasi muda. Melalui zakat ini, kami ingin membantu meringankan kebutuhan mereka sekaligus memotivasi untuk terus berkhidmat,” ujar Prof. Suwito.

Prof. Suwito menambahkan, kegiatan tasharuf zakat ini diharapkan menjadi contoh keberkahan gotong royong warga NU, serta dapat menumbuhkan semangat berbagi di kalangan muzaki (pembayar zakat) agar program serupa terus berlanjut di masa mendatang.

“Kami berharap dukungan masyarakat semakin kuat agar zakat yang terkumpul bisa lebih luas manfaatnya, tidak hanya bagi guru Ma’arif tapi juga sektor pendidikan dan sosial lainnya,” imbuhnya.

Penyerahan simbolis dana zakat dilakukan dengan menampilkan identitas resmi LAZISNU PCNU Banyumas, menegaskan transparansi dan tanggung jawab lembaga dalam mengelola dana umat.

Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa zakat dapat dikelola secara profesional untuk memperkuat perekonomian dan kesejahteraan warga NU di Banyumas. (***)