Sejak dibuka pagi hingga siang tadi, pasar pangan gelar Pemko Langsa melalui Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan ini terus diserbu oleh masyarakat hingga habis.
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Zubir | Kota Langsa
SERAMBINEWS.COM, KOTA LANGSA – Pemerintah Kota (Pemko) Langsa menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) menekan laju inflasi dalam mengatasi kerawanan pangan di tengah masyarakat.
Pangan murah atau pasar murah ini masih dalam rangkaian mengisi HUT Ke-24 Kota Langsa Tahun 2025, berlangsung di halaman Mall Pelayanan Publik (MPP) Langsa, Sabtu (18/10/2025).
Semua bahan pokok yang dijual merupakan harga yang telah disubsidi pemerintah setempat untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Sejak dibuka pagi hingga siang tadi, pasar pangan gelar Pemko Langsa melalui Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan ini terus diserbu oleh masyarakat hingga habis.
Bahkan sejumlah bahan pokok yang disediakan seperti cabai dan lainnya menjekang siang telah habis terjual kepada masyarakat.
Wali Kota Langsa Jeffry Sentana S Putra, SE, saat upacara peringatan HUT Ke-24 Kota Langsa, menyampaikan Gerangan Pangan Murah ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah menanggapi gejolak inflasi yang terjadi saat ini.
"Dengan adanya Gerakan Pangan Murah ini semoga dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, dengan harga yang lebih terjangkau," pungkas Jeffry.
Untuk bahan pokok yang disediakan pada pangan murah dengan harga subsidi ini, diantaranya bawang putih Rp 27.000 per kg, bawang merah Rp 25.000 per kg, cabai merah Rp 70.000 per kg.
Lalu, cabai hijau Rp 27.000 per kg, cabai rawit Rp 23.000 per kg, tomat Rp 8.000 per kg, telur ayam Rp 48.000 per papan, daging ayam Rp 22.000 per kg, dan beras SPHP 5 kg Rp 60.000. (*)