Berkorban Waktu Agar Tampil Lebih Baik
R Hari Tri Widodo October 18, 2025 10:32 PM

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sejak kecil, Hafizh sudah menunjukkan ketertarikan terhadap kegiatan yang melibatkan gerak dan kreativitas. Ia senang berlari, bermain bola, dan aktif di berbagai permainan fisik. 

Di sisi lain, Hafizh juga punya rasa ingin tahu tinggi terhadap seni, ia suka menggambar dan menirukan lagu-lagu yang ia dengar. Kombinasi ini membuatnya tumbuh sebagai anak yang energik sekaligus imajinatif.

Eko Budi Sulistyo AMKL dan Rahmah Listianoortha SPd, kedua orangtua Hafizh, terkenang momen berkesan saat Hafizh mulai belajar berjalan dan berbicara.

"Momen itu sangat berkesan dan tak terlupakan. Saat Hafizh pertama kali melangkah tanpa bantuan, kami bertepuk tangan penuh bangga sambil menahan haru," kata sang ibu, Rahmah.

Kebahagiaan keluarga yang tinggal di Jl Simpang Kuin Selatan, Banjarmasin ini, semakin bertambah tatkala Hafizh kecil bisa menyebut kata mama dan ayah.

"Rasanya seperti hadiah terbesar dalam hidup kami. Setiap langkah kecil dan suara pertamanya menjadi kenangan yang selalu kami simpan di hati," ungkap Rahmah.
Hafizh lahir di Banjarmasin pada 7 November 2013. Saat Hafizh lahir, perasaan Rahmah dan suami bercampur antara haru, bahagia, dan takjub. Tangisan pertamanya menjadi suara paling indah yang pernah mereka dengar. 

Hafizh yang kini duduk di kelas 6 SDN Kuin Selatan 1, tumbuh dan belajar di lingkungan belajar yang nyaman, disiplin, dan para gurunya dikenal sangat peduli terhadap perkembangan anak. "Selain itu, di sekolah ia juga diajarkan nilai-nilai karakter dan kedisiplinan yang kami anggap penting untuk membentuk kepribadian Hafizh," terang Rahmah.

Sebagai orangtua tentunya ingin Hafizh belajar di tempat yang tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga menumbuhkan budi pekerti dan semangat berprestasi.

Sekarang Hafizh semakin mandiri dan bertanggung jawab. Ia berangkat sekolah dengan semangat tinggi, senang bergaul dengan teman-teman, dan aktif mengikuti berbagai kegiatan sekolah. 

"Alhamdulillah dari kelas satu sampai sekarang Hafizh selalu meraih juara satu di kelasnya, Allahumabarik. Kami bangga melihatnya tumbuh menjadi anak yang rajin, sopan, dan memiliki rasa ingin tahu yang besar," ujar Rahmah.

Melihat Hafizh senang berolahraga yaitu sepak bola, bulu tangkis, silat, Rahmah dan suami berusaha mendukungnya sebaik mungkin. Memberi kesempatan untuk berlatih di luar jam sekolah, menyediakan perlengkapan yang ia butuhkan, dan selalu hadir saat ia mengikuti pertandingan atau latihan. 

"Bagi kami, yang terpenting bukan hanya prestasinya, tetapi bagaimana ia belajar disiplin, bekerjasama, dan percaya diri melalui olahraga yang ia sukai," kata Rahmah.

Rahmah juga mulai menyadari bakat seni Hafizh sejak kecil. Ia sering menirukan gerakan tari yang ia lihat di televisi dan bernyanyi dengan penuh ekspresi. Ketika mengikuti kegiatan sekolah, bakatnya semakin terlihat, ia tampil percaya diri di panggung dan mampu menghibur orang lain. "Dari situ kami yakin Hafizh memiliki jiwa seni yang kuat, dan kami terus memberi dukungan agar bisa mengembangkan kemampuannya dengan gembira," terangnya.

Dari sekian banyak prestasi yang telah diraih Hafizh, momen yang paling membuat terharu adalah ketika juara menari tingkat provinsi dan pada November 2025 akan berangkat ke Jakarta untuk tingkat nasional.

"Kami menyaksikan sendiri bagaimana ia berlatih dengan tekun, bahkan rela mengorbankan waktu bermain demi tampil sebaik mungkin. Jadi, saat namanya diumumkan sebagai pemenang, rasa haru dan bangga tak bisa dibendung. Bagi kami, bukan hanya karena gelarnya, tetapi karena kerja keras dan semangat pantang menyerah yang ia tunjukkan sepanjang proses itu," papar Rahmah.

Proses dan tantangan dalam mendampingi Hafizh mengikuti lomba tidak selalu mudah. Ada rasa lelah, cemas, dan tegang, terutama menjelang hari penampilan. Namun, semua itu terbayar dengan semangat dan keceriaan yang ia tunjukan. Sebagai orangtua berusaha menjadi pendukung terdepan, memberi semangat, menjaga kesehatan dan waktunya, serta menenangkan ketika ia merasa gugup. 

Rahmah lebih sering membantu saat persiapan lomba pidato, melatih pelafalan, ekspresi, dan rasa percaya diri. Orangtua ingin Hafizh tahu bahwa apa pun yang ia jalani, ia tidak sendirian, ada keluarga yang selalu mendukung dan bangga padanya, apa pun hasilnya.

Prestasi diraih Hafizh antara lain Juara 1 menari tingkat provinsi bulan November 2025 lanjut tingkat Nasional, Juara 1 Silat, Juara 2 Olimpiade Sains IPA, Juara 1 Pidato Banjar, Juara Pidato Pentas PAI.

Adapun makna kemenangan bukan semata tentang piala atau penghargaan, tetapi tentang perjalanan dan pembelajaran yang dilalui Hafizh. "Setiap lomba mengajarkannya arti kerja keras, kepercayaan diri, dan sportivitas. Kami selalu menekankan bahwa menang adalah bonus, sementara proses belajar dan pengalaman adalah harta yang sesungguhnya. Melihat Hafizh tumbuh menjadi anak yang berani berusaha, itulah kemenangan terbesar bagi keluarga kami," beber Rahmah.

Tantangan terbesar adalah menyeimbangkan antara belajar dan latihan, tetapi dengan komunikasi dan disiplin, semua bisa dijalani dengan bahagia.

Di akhir pekan, Hafizh diberikan waktu luang agar ia bisa bersantai dan bermain bersama teman atau keluarga. Prinsipnga sederhana, prestasi akan lebih bermakna bila dijalani dengan bahagia dan sehat. (Salmah saurin)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.