Poin Penting:
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Menteri Sosial Saifullah Yusuf hadir dalam Tahlil Bersama untuk Santri-santri Al Khoziny di Pendapa Agung Bangkalan, Sabtu (18/10/2025) malam.
‘Saya Menteri Sosial, H Saifullah Yusuf diberi tugas Bapak Presiden RI untuk memberikan atensi, perhatian dan hal-hal lain yang dibutuhkan. Dalam rangka kita menghadapi musibah yang sungguh-sungguh ini merupakan suatu hal yang menghentakkan hati kita, mengagetkan hati kita semua, dan tentu kita semua berduka’.
Penggalan kalimat itu dilontarkan Menteri Sosial (Mensos) RI, H Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul saat memberikan sambutan usai Tahlil Bersama untuk Santri-santri Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo yang digelar di Pendapa Agung Bangkalan, Sabtu (18/10/2025) malam.
“Pada kesempatan ini, kebetulan para keluarga hadir semua, baik yang korban wafat maupun korban luka."
"Semua hadir untuk bersama, kita tentu berbela sungkawa sekaligus kita ingin berdoa dan memberikan dukungan saling menguatkan di antara kita semua,” ungkap Gus Ipul.
Laporan korban meninggal dunia per 18 Oktober 2025 yang dipaparkan Kementerian Sosial pada kesempatan tersebut mencatat total sejumlah 63 orang yang tersebar dari berbagai daerah di Indonesia.
Mulai dari Kota Surabaya sebanyak 21 orang, Jember 1 orang, Bangkalan 18 orang, Sidoarjo 8 orang, Sampang 6 orang, Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat 1 orang, Pasuruan 1 orang, Nganjuk 1 orang, Bogor 1 orang, Kota Kediri 1 orang, Gresik 2 orang, Kabupaten Bekasi 1 orang, dan Semarang 1 orang.
Sementara laporan korban luka tercatat sebanyak 104 orang dengan rincian Bandung Barat 1 orang, Bangkalan 19 orang, Jember 1 orang, Kabupaten Bekasi 1 orang, Kabupaten Depok 1 orang, Kota Semarang 1 orang, Lumajang 1 orang, Malang 3 orang, Pasuruan 1 orang, Probolinggo 1 orang, Sampang 5 orang, Sidoarjo 11 orang, Solo 1 orang,Surabaya 38 orang, dan 16 orang masih proses assessment.
“Saya menyampaikan salam Pak Presiden secara khusus kepada bapak dan ibu sekalian, tentu Pak Presiden sudah pernah menyampaikan sebelumnya bahwa turut berduka dan berbela sungkawa,” tutur Gus Ipul.
Hadir dalam kesempatan itu unsur Forkopimda Bangkalan, mulai dari Bupati Bangkalan Lukman Hakim, Wakil Bupati Bangkalan Moch Fauzan Ja’far, Ketua DPRD Bangkalan Dedy Yusuf, Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono, Danlanal Batuporon Letkol Laut (P) Novyan, Dandim 0829 Letkol Inf Fahrur Rozi.
Selain itu, tampak hadir Ketua MUI/PCNU Bangkalan, KH Makki Nasir, Rois Syuriyah PCNU Sampang, KH Syafiuddin Abdul Wahid, hingga Pengasuh Ponpes Al Khoziny, KH Abdus Salam Mujib.
Gus Ipul menjelaskan, Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan banyak kementerian untuk diminta memberikan dukungan dan bantuan, sesuai dengan bidangnya masing-masing dan prosedur yang menjadi pedoman pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dan TNI/Polri setiap ada musibah.
“Ada 3 tugas dan tanggung jawab kementerian sosial, pertama dalam rangka memberikan perlindungan sosial dan jaminan sosial, kedua rehabilitasi sosial dan ketiga adalah pemberdayaan sosial,” jelasnya.
Mudah-mudahan, lanjutnya, pada kesempatan tersebut bisa mendatangkan Rahmat Allah SWT, mendapat Ampunan dari Allah SWT, dan menghadirkan kesabaran sekaligus memperkuat kebersamaan santri, ulama, kiai, dan juga segenap pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
“Sekali lagi kita duduk bersama di Pendapa Agung Bangkalan untuk berkirim doa secara kepada para syuhada, para santri yang telah mendahului kita dalam musibah beberapa minggu yang lalu,” turu Gus Ipul
Kemensos telah memberikan bantuan santunan ahli waris senilai Rp 555.000.000, bantuan santunan luka-luka sebesar Rp 105.000.000, bantuan sembako Rp 14.250.000, bantuan atensi Rp 42.012.684, bantuan pemberdayaan usaha Rp 175.083.000. Total bantuan keseluruhan mencapai Rp 891.345.382.
“Ini juga bagian upaya kami memberikan dukungan, khususnya kepada keluarga korban untuk memperoleh perlindungan sosial, rehabilitas medis, dan rehabilitasi sosial. Hingga pada akhirnya dapat mengikuti program pemberdayaan sosial,” pungkasnya.
Bupati Bangkalan, Lukman Hakim menambahkan, pemerintah pusat, provinsi, dan pemerintah kabupaten berada dalam satu bingkai memberikan bantuan sesuai dengan kewenangan masing-masing.
“Dari Kementerian Sosial mengharap ada tindak lanjut untuk membantu pemulihan,” singkat Lukman.