BOLASPORT.COM - Inilah para juru taktik spesialis Asia yang bisa dipertimbangkan oleh PSSI untuk direkrut jadi pelatih anyar Timnas Indonesia.

Baru-baru ini, Patrick Kluivert sudah resmi berpisah dari kursi pelatih Timnas Indonesia.

Kebersamaan pelatih asal Belanda tersebut hanya berlangsung selama 10 bulan.

Andai PSSI serius mau membawa Timnas Indonesia ke ajang Piala Dunia, sudah ada beberapa nama yang terbukti jadi spesialis Asia.

Para pelatih yang disebut dalam daftar ini sudah pernah membawa tim-tim Asia ke ajang Piala Dunia.

Selain itu, posisinya berpeluang besar menerima tawaran PSSI sebagai juru taktik anyar.

1.Shin Tae-yong

Nama Shin Tae-yong tetap masuk dalam daftar terdepan sebagai kandidat pelatih anyar Timnas Indonesia yang memenuhi syarat ini.

Selain sudah familiar dengan sepak bola Indonesia usai melatih Skuad Garuda lima tahun, dirinya juga pernah bawa Korea Selatan ke Piala Dunia.

Pelatih 55 tahun tersebut sudah pernah membawa Korea Selatan lolos ke putaran final Piala Dunia 2018.

Selain itu, dirinya juga mengejutkan dunia usai membawa Korea Selatan menang atas tim raksasa Jerman pada laga terakhir fase grup Piala Dunia 2018.

PSSI juga berpeluang besar bisa merekrutnya, karena posisinya sedang menganggur usai diberhentikan oleh Ulsan HD.

2. Ange Postecoglou

Ange Postecoglou juga jadi salah satu pelatih hebat yang sudah terbukti kualitasnya menangani tim-tim Asia.

Pelatih 60 tahun tersebut sudah terbukti membawa Timnas Australia lolos ke Piala Dunia 2014 dan 2018.

Selain itu, dirinya juga sukses membawa Socceroosjadi juara Piala Asia 2015.

PSSI juga bisa mengontaknya saat ini, karena posisinya tengah menganggur usai dipecat oleh Nottingham Forest.

Namun, kesulitannya adalah pada besaran gajinya - dikutip dari lamanSalary Leaks- yang mencapai 3,5 juta poundsterling (78 miliar rupiah) per musim bersama Nottingham Forest belum termasuk bonus senilai 1 juta poundsterling (22,2 miliar rupiah).

3. Paulo Bento

Pelatih asal Portugal juga sudah makan asam garam di benua Asia dan sangat berpengalaman sebagai pelatih tim nasional.

Selain Timnas Portugal, Paulo Bento juga pernah melatih Timnas Korea Selatan pada 2018-2022.

Pelatih asal Portugal tersebut sukses bersama tim Kstatria Taeguk tersebut.

Korea Selatan berhasil lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 berkat tangan dingin Paulo Bento.

Selain itu, dirinya juga berhasil membawa Son Heung-min dkk mengalahkan negara kelahirannya, Portugal pada fase grup Piala Dunia 2022.

Kemenangan atas Portugal juga membawa Korea Selatan ke babak 16 besar Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 2010.

Posisinya juga sedang menganggurusai dipecat dari kursi pelatih Uni Emirat Arab pada Maret 2025.

4. Bert van Marwijk

Andai PSSI di bawah kepengurusan Erick Thohir masih setia dengan jalur Belanda, Bert van Marwijk bisa jadi pilihan tepat.

Pelatih kelahiran Deventer tersebut sudah pernah membawa Timnas Belanda menjadi finalis Piala Dunia 2010.

Usai sukses di Belanda, dirinya mencoba peruntungannya di benua Asia.

Dirinya sukses membawa Timnas Arab Saudi lolos ke Piala Dunia 2018 dan jadi penampilan perdana mereka sejak 2006.

Namun, karena tidak sepakat dengan kontrak baru, dirinya pun berpisah dengan Arab Saudi dan memimpin Australia pada putaran final Piala Dunia 2018.

Posisinya memang masih menganggur usai terakhir kali melatih Uni Emirat Arab pada 2020-2022.

Namun, usianya yang sudah mencapai 73 tahun harusnya jadi pertimbangan matang bagi PSSI untuk merekrutnya.

5. Timur Kapadze

Pelatih asal Uzbekistan bisa jadi salah satu pilihan bagi PSSI sebagai sosok penerus Patrick Kluivert di kursi panas pelatih Timnas Indonesia.

Dirinya sudah pantas mendapatkan pelatih spesialis Asia dan berlabel Piala Dunia berdasarkan rekam jejaknya membawa Timnas Uzbekistan.

Pria berusia 44 tahun tersebut sudah berpengalaman di level tim nasional Uzbekistan sejak menjadi pemain.

Timur Kapadze juga jadi sosok yang berhasil membawa Uzbekistan lolos untuk pertama kalinya ke Piala Dunia pada edisi 2026.

Selain itu, pria asal Fergana tersebut juga berhasil membawa Uzbekistan lolos ke putaran final Olimpiade 2024.