Suami Berbeda Sikap Ketika di Rumah dan di Kantor, Apakah Wajar?
kumparanMOM October 21, 2025 02:20 PM
Moms, apakah suami Anda termasuk yang kerap menunjukkan sikap berbeda saat berada di rumah dan saat di kantor? Ya, tak sedikit suami yang menurut cerita rekan-rekannya, terlihat tangguh di kantor. Sementara ketika di rumah tampak lebih 'lemah' dan selalu membutuhkan bantuan istri.
Menurut Psikolog Klinis, Dhisty Azlia Firnady, M.Psi., Psikolog dari Ruang Mekar Azlia, setiap individu memiliki berbagai peran dalam kesehariannya. Seorang pria bisa berperan sebagai bos, karyawan, rekan kerja, suami, atau ayah. Ya, Moms, dengan banyaknya peran tersebut, laki-laki memiliki tuntutan yang berbeda-beda.
“Di kantor, laki-laki dituntut tampil profesional dan memiliki performa maksimal. Sedangkan di rumah, ia merasa aman untuk melepas ‘topeng sosial’ dan menjadi dirinya sendiri.” jelas Dhisty kepada kumparanMOM, Senin (21/10).
Itu artinya, ketika suami tampak kuat dan mandiri di tempat kerja, lalu berubah menjadi lebih santai atau bahkan manja di rumah, bukan berarti ia berubah atau berpura-pura. Justru sebaliknya, hal itu menunjukkan bahwa rumah telah menjadi zona nyamannya.
“Rumah adalah tempat seseorang beristirahat dari topeng sosial. Bukan tanda lemah, tapi tanda bahwa ia merasa aman,” tambah Dhisty.
Maka, perbedaan perilaku antara di kantor dan di rumah sebenarnya hanyalah bentuk penyesuaian peran. Di luar, suami mungkin harus selalu terlihat tangguh dan tegas. Tapi di rumah, ia bisa menunjukkan sisi yang lebih lembut, hangat, dan apa adanya.
Perbedaan ini masih tergolong wajar, Moms. Selama suami tetap bisa menjalankan tanggung jawabnya, peka terhadap kebutuhan keluarga, dan mau berdiskusi secara terbuka dengan pasangan.
Sebaliknya, jika perubahan perilaku disertai ketidakpedulian, komunikasi tertutup, atau penolakan terhadap tanggung jawab rumah tangga, barulah perlu ada pembicaraan lebih lanjut antara suami dan istri.
Jadi, Moms, ketika suami tampak lebih membutuhkan istri di rumah, jangan langsung kesal. Karena justru itu bentuk kepercayaannya pada kita sebagai pasangan. Di balik semua versinya ia tetaplah orang yang sama, hanya berbeda peran dan kebutuhan emosionalnya.