Grid.ID- Dalam beberapa tahun terakhir, olahraga padel semakin digemari, terutama karena sifatnya yang dinamis dan seru. Namun, banyak pemain pemula masih salah memilih sepatu saat bermain padel.
Misalkan saja, menggunakan sepatu lari untuk bermain padel. Sepatu lari memang mudah ditemukan, terasa ringan, dan nyaman. Sayangnya, sepatu lari justru bisa menjadi bumerang di lapangan padel.
Struktur dan desainnya dibuat untuk berlari lurus ke depan, bukan untuk gerakan cepat ke samping. Untuk kamu yang baru mulai main padel, inilah lima alasan kuat kenapa sepatu lari sebaiknya ditinggalkan, sebagaimana dikutip dari Padel Magazine, Minggu (19/10/2025).
1. Risiko Cedera Tinggi di Setiap Pergantian Arah
Sepatu lari dirancang untuk bergerak maju dalam garis lurus, bukan untuk gerakan cepat menyamping seperti dalam main padel. Di lapangan, kamu akan sering berhenti mendadak, berubah arah tajam, atau berlari menyilang.
Tanpa dukungan samping yang kuat, pergelangan kaki menjadi rentan terhadap cedera seperti keseleo. Bahkan satu gerakan salah bisa membuat kamu harus istirahat berminggu-minggu. Jika kamu ingin bermain dengan aman dan maksimal, sepatu khusus padel dengan stabilitas lateral wajib dimiliki.
2. Kontrol yang Kurang dan Reaksi Lebih Lambat
Sepatu lari tidak memberikan presisi pijakan yang dibutuhkan untuk main padel. Gerakan start ke samping menjadi lebih lambat, dan setiap reaksi terhadap bola sering terlambat sepersekian detik.
Padahal, di permainan cepat seperti padel, setengah detik saja bisa menjadi pembeda antara berhasil menangkis lob atau kehilangan poin. Akibatnya, permainan terasa tidak stabil dan kamu lebih mudah frustrasi. Sepatu padel membantu meningkatkan kontrol dan kecepatan reaksi, membuatmu lebih percaya diri di setiap langkah.
3. Sol yang Tidak Cocok dengan Permukaan Lapangan
Salah satu alasan utama sepatu lari tidak cocok untuk main padel adalah desain solnya. Sol sepatu lari dibuat untuk aspal atau treadmill, bukan untuk karpet berpasir khas lapangan padel. Akibatnya, pijakan jadi licin, traksi menurun, dan risiko terpeleset meningkat.
Bermain tanpa kepercayaan diri pada pijakan membuat performa turun drastis. Sepatu padel memiliki sol yang dirancang khusus agar bisa mencengkeram permukaan dengan aman, memberikan keseimbangan optimal di setiap gerakan.
4. Tidak Stabil Saat Mengubah Arah Gerakan
Dalam main padel, kamu akan sering mengubah arah secara mendadak: berlari maju, mundur, lalu menyamping. Sepatu lari tidak memiliki struktur pendukung untuk gerakan seperti ini. Akibatnya, kaki mudah bergeser di dalam sepatu, dan tubuh harus bekerja ekstra keras untuk menjaga keseimbangan.
Ketidakstabilan ini bukan hanya membuatmu kehilangan kontrol, tetapi juga meningkatkan risiko cedera otot. Dengan sepatu padel, kamu akan mendapatkan keseimbangan dan kontrol yang jauh lebih baik di setiap pergantian arah.
5. Cepat Rusak dan Boros di Jangka Panjang
Sepatu lari memang ringan, tapi tidak dirancang untuk gesekan intens di karpet padel. Saat digunakan untuk main padel, solnya cepat aus, lapisan bawah mudah robek, dan bentuk sepatu cepat berubah.
Dalam beberapa minggu saja, kamu mungkin sudah perlu membeli sepatu baru. Akhirnya, menggunakan sepatu lari justru lebih boros dan tidak efisien. Sebaliknya, sepatu padel dirancang untuk tahan lama, bahkan pada penggunaan intensif, sehingga lebih hemat dalam jangka panjang.
Berinvestasi pada sepatu yang tepat bukan sekadar soal gaya, tapi juga performa dan keselamatan saat main padel. Sepatu padel memberikan stabilitas, traksi, dan kenyamanan yang sesuai dengan karakter permainan.
Jadi, sebelum turun ke lapangan berikutnya, pastikan kamu memilih perlengkapan yang benar. Ingat, sepatu yang tepat bukan hanya pelengkap, tapi juga senjata utama untuk bermain lebih baik dan lebih aman.