BOLASPORT.COM - Jordi Amat menyinggung keputusan terakhir Patrick Kluivert terkait dirinya sebelum dipecat dari kursi pelatih timnas Indonesia.
Jordi Amat tampak belum menerima kini hanya menjadi pemain pinggiran timnas Indonesia.
Pemain 33 tahun itu semula disambut sebagai pemain naturalisasi era baru.
Dibanding naturalisasi sebelumnya yang mengkonversi pemain asing liga lokal menjadi WNI, Jordi menjadi contoh menyegarkan.
Produk akademi Espanyol itu membawa pengalaman dari kasta tertinggi, termasuk bersama Swansea City di Liga Inggris.
Dimulai sejak Piala AFF 2022, ia mulai menjadi bek tengah utama timnas Indonesia era Shin Tae-yong.
Namun seiring dengan makin banyaknya pemain naturalisasi, ia mulai tersingkir.
Faktor usia, serta keputusannya meninggalkan Eropa untuk bergabung Johor Darul Ta'zim, membuatnya kalah bersaing.
Sejak putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Jordi praktis telah digantikan nama lebih muda seperti Jay Idzes atau Justin Hubner.
Pada jeda internasional terakhir, Oktober ini, ia juga tersingkir.
Pelatih Patrick Kluivert tak pernah memainkan Jordi dalam dua kekalahan dari Arab Saudi dan Irak.
Duet bek yang tampil yaitu Idzes-Kevin Diks saat melawan Arab Saudi, serta Idzes-Rizky Ridho saat jumpa Irak.
Kekalahan 2-3 dan 1-0 dari dua laga tersebut membuat Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia 2026, dan Kluivert dipecat.
Jordi melanjutkan hidup dengan status barunya sebagai bek utama Persija Jakarta.
Persija pun mengalahkan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo dengan skor 1-3, Sabtu (18/10/2025).
Jordi turut mencetak gol, di antara gol Dony Tri Pamungkas dan Allano Lima.
Hasil tersebut membawa Macan Kemayoran menempati peringkat tiga dengan 14 poin, sama dengan Persita Tangerang di peringkat dua.
Jordi menyinggung 0 menit main akibat keputusan Kluivert dalam unggahannya di Instagram usai laga Persebaya vs Persija.
"Kemenangan hebat!" tulis Jordi di akun Instagram pribadinya.
"Sangat senang bisa mencetak gol pertama untuk Persija!"
"Kembali dari timnas Indonesia tanpa menit main, tapi tetap percaya."
"Semangat tim ini sungguh tidak nyata, Ayo terus melaju!"
Suka atau tidak suka, Jordi memang sudah menua, sedangkan Rizky Ridho berusia satu dekade lebih muda, sehingga akan lebih sering tampil bersama timnas Indonesia, siapa pun pelatih selanjutnya.