Letusan Senjata Api Warnai Pembacokan Pegawai SPBU di Sampang, 2 Selongsong Peluru Ditemukan
Ndaru Wijayanto October 20, 2025 10:30 PM

Poin penting:

  • Salah satu dari tiga pelaku diduga menembakkan pistol sebanyak dua kali ke arah kaki korban, Hairuddin (29), namun tembakan tidak mengenai sasaran.
  • Tembakan terjadi setelah korban berhasil merebut celurit dari tangan pelaku. Diduga, tembakan dilepaskan untuk mengintimidasi atau merebut kembali senjata tajam tersebut.
  • Dua selongsong peluru ditemukan di lokasi kejadian pada pagi harinya, salah satunya oleh anak pemilik SPBU. Semua barang bukti telah diamankan pihak kepolisian.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanggara Pratama

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Insiden pembacokan terhadap pegawai SPBU, Hairuddin (29) di Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, ternyata tidak hanya melibatkan senjata tajam. 

Berdasarkan keterangan saksi, peristiwa tersebut juga diwarnai letusan senjata api yang diduga digunakan oleh salah satu pelaku.

Saksi mata yang juga merupakan petugas SPBU, Pardi mengatakan, bahwa di tengah aksi penganiayaan, salah satu dari tiga pelaku sempat menembakkan senjata api sebanyak dua kali ke arah kaki korban.

Beruntung, kedua tembakan tersebut tidak mengenai sasaran.

Menurut Pardi, tembakan itu terjadi setelah celurit milik pelaku berhasil direbut oleh korban.

Diduga, pelaku melepaskan tembakan untuk merebut kembali senjata tajamnya.

"Pagi harinya ditemukan dua selongsong peluru di lokasi kejadian. Salah satunya ditemukan oleh anak pemilik SPBU," ujar Pardi, Senin (20/10/2025).

PEMBACOKAN PEGAWAI SPBU: Hasil rekaman CCTV, detik-detik petugas SPBU 5469206, Jalan Raya Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura dibacok oleh tiga orang, Senin (20/10/2025) dini hari.
PEMBACOKAN PEGAWAI SPBU: Hasil rekaman CCTV, detik-detik petugas SPBU 5469206, Jalan Raya Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura dibacok oleh tiga orang, Senin (20/10/2025) dini hari. (istimewa)

Ia menambahkan, seluruh barang bukti berupa selongsong peluru telah dibawa oleh pihak kepolisian untuk keperluan penyelidikan.

Sementara, Plh. Kasi Humas Polres Sampang AKP Eko Puji Waluyo membenarkan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait dugaan penggunaan senjata api oleh pelaku.

"Satreskrim Polres Sampang bersama Polsek Camplong terus mendalami kebenaran terkait informasi adanya tembakan dalam insiden tersebut," pungkasnya. 

Untuk diketahui, akibat insiden ini korban mengalami sejumlah luka bacok akibat sabetan celurit di tubuhnya dan kondisinya tengah kritis di RSUD dr.  Mohammad Zyn Sampang. 

Berdasarkan rekaman CCTV di SPBU setempat, korban dikeroyok oleh tiga orang pria. Di mana salah satu identitas pelaku telah diketahui bahkan, menjadi terlapor, berinisial M.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.