Pencurian mahkota berlian dari Museum Louvre di Paris tak lagi dianggap kasus kriminal biasa. Indikasi keterlibatan jaringan internasional dalam aksi itu membuat pengelola museum dilaporkan meminta bantuan intelijen Israel. Betulkah?
Rumor itu muncul setelah CGI Group, firma intelijen yang berbasis di Tel Aviv, mengatakan telah diminta oleh pengelola Museum Louvre untuk menyelidiki pencurian di museum kenamaan tersebut.
"Louvre secara khusus meminta kami untuk mengungkap identitas orang-orang yang terlibat dalam pencurian tersebut dan untuk mengambil kembali artefak yang dicuri," kata CEO CGI Group, Zvika Naveh, dilansir , Selasa (21/10/2025).
Naveh bersikeras bahwa mereka diminta bantuan, mungkin bukan langsung oleh museum, melainkan oleh pihak lain seperti perusahaan asuransi, pengacara, atau kementerian yang terkait dengan kasus ini.
"Masing-masing pihak memiliki kepentingan yang berbeda. Kepentingan museum tidak sama dengan kepentingan perusahaan asuransi... atau perusahaan keamanan, yang telah melakukan kesalahan," dia menambahkan.
"Beberapa orang berkepentingan untuk mengungkap cerita ini, dan yang lainnya berkepentingan untuk menyangkalnya... tentu saja, kepolisian Prancis tidak menyukai kenyataan bahwa kami, sebagai firma swasta Israel, ditugaskan untuk melakukan investigasi," ujarnya.
Apa kata pengelola Museum Louvre? Perwakilan Museum Louvre menepis telah menghubungi intelijen Israel dalam mengusut pencurian di museumnya.
"Manajemen Louvre membantahnya," pernyataan Museum Louvre.
CGI Group dikenal karena keterlibatannya dalam mengungkap kasus pencurian perhiasan senilai USD 132 juta di Museum Green Vault, Dresden, Jerman, pada 2019. Namun, sama seperti Louvre, pengelola museum di Dresden juga membantah pernah bekerja sama dengan firma tersebut.
Saat ini, kepolisian Prancis masih memburu empat pencuri yang mencuri sembilan perhiasan tak ternilai harganya setelah membobol Museum Louvre pada Minggu (19/10). Salah satu perhiasan, sebuah mahkota yang dilapisi lebih dari 1.000 berlian, dijatuhkan saat mereka melarikan diri.
