Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta mengajak masyarakat menjelajahi ruang kota dan inovasi yang dihadirkan melalui perhelatan Jakarta Innovation Days (JID) 2025 pada 21-25 Oktober ini di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Selatan.
"Kami ingin mengajak seluruh unsur kota, untuk mengeksplorasi ruang kota yang terbuka dan inklusif," kata Wakil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Deftrianov di Jakarta, Selasa.
Lokasi acara terdapat di beberapa titik yakni Jembatan Penyeberangan Multifungsi (JPM) Dukuh Atas, Transport Hub, Agora Mall, Jalan Tanjung Karang, Terowongan Kendal, Sport Budaya Dukuh Atas, Jalan Blora, dan Thamrin 9 Ballroom.
Rangkaian acara Jakarta Innovation Days (JID) 2025 antara lain telusur sungai untuk menggambarkan keseharian Jakarta yang erat dengan air.
Selain itu, ada juga aktivasi dan jelajah Jakarta yang menghadirkan inovasi di ruang publik, ramah pejalan kaki, dan mencerminkan semangat kota 15 menit (15 minutes city).
Tak ketinggalan, sesi diskusi sebagai ruang berbagi pengetahuan dan inspirasi lintas sektor. Sesi ini diadakan berbagai titik kawasan Dukuh Atas, seperti Transport Hub.
Terdapat total 19 sesi diskusi yang terbagi dalam tiga tema besar yakni kota (city), identitas (identity), dan masyarakat (people).
"Ketiga tema tersebut saling berkaitan erat satu sama lain, dalam membentuk branding sebuah kota," kata Deftrianov.
Berikutnya, terdapat berbagai stan yang menampilkan karya inovasi dari berbagai sektor di Agora Mall, JPM Dukuh atas, dan Thamrin Nine.
Deftrianov mengatakan inovasi tak hanya lahir dari ruang tertutup dan melalui sistem top-down melainkan juga dapat melalui kolaborasi dan partisipasi.
Karenanya, JID 2025 dihadirkan membawa semangat inovasi lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari warga, dengan menjadikan seluruh kawasan Dukuh Atas sebagai arena "Playground of Innovation".
Pemilihan kawasan Dukuh Atas menjadi simbol keterhubungan dan integrasi serta mencerminkan wajah baru Jakarta sebagai kota yang inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada warganya.
"Kami berharap ide serta gagasan yang terkumpul pada kegiatan ini dapat menjadi instrumen untuk mempercepat transformasi Jakarta menuju kota global yang berdaya saing, berkelanjutan, dan sejahtera bagi semua," jelas Deftrianov.