SELEPAS bangku SMA, Injili Aurel Laura Lempoy ingin berjuang mewujudkan cita-citanya sebagai tenaga kesehatan. Ia berharap dapat melanjutkan kuliah pada fakultas kesehatan masyarakat.

“Bukan dokter atau perawat, tapi saya lebih suka menjadi tenaga kesehatan masyarakat yang berperan dalam promosi kesehatan dan pengelolaan program di rumah sakit,” kata dia kepada Tribunmanado.com, Rabu (22/10/2025).

Injili yang saat ini duduk di bangku Kelas 11 SMA Negeri 8 Manado mengaku tertarik menjadi tenaga kesehatan karena sangat menyukai pelajaran biologi dan kimia.

“Belajar biologi dan kimia sangat menyenangkan karena banyak hal yang harus diteliti dan ditemukan. Apalagi saya juga sangat suka bekerja di lingkungan rumah sakit,” ujar perempuan yang hobi menyanyi ini.

Ia mengaku awalnya sempat ingin masuk fakultas kedokteran. Namun, ia menyadari banyak hal yang harus dipersiapkan. 

“Seperti waktu, biaya dan tenaga. Jadi saya memilih (fakultas) kesehatan masyarakat,” kata dia.

Perempuan yang berdomisili di Watutumou, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, ini mengakui cita-citanya itu tak lepas dari pertimbangan orangtuanya yang melihat ketertarikannya pada bidang kesehatan. 

Mereka juga menyadari berkuliah di fakultas kedokteran terlalu rumit dan khawatir dirinya tidak mampu.

“Pernah juga disarankan untuk masuk bagian teknik, namun saya tidak terlalu tertarik dengan pelajaran yang relevan dengan teknik seperti fisika,” jelas gadis kelahiran Manado, 5 Juni 2009.

Saat ini, Injili mengaku masih fokus dalam pembelajaran di sekolah demi menjaga nilai rapor tetap baik sehingga bisa masuk siswa eligible dan masuk perguruan tinggi dengan jalur undangan atau SNBP.

“Tapi tidak bergantung dengan nilai rapor saja, rencananya saat masuk Kelas 12 awal saya akan mulai belajar untuk tes TKA dan SNBT agar ada persiapan jika nantinya tidak lolos jalur SNBP,” ujar pemilik akun media sosial Facebook @Injili Lempoy, Instagram @njillmpy, dan Tiktok @njillmpy ini. (*)