AI Bikin Industri RI Makin Cerdas: Produktivitas Naik 100%, Emisi Turun 190%
kumparanBISNIS October 23, 2025 03:40 PM
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa penggunaan Artificial Intelligence (AI) mampu meningkatkan produktivitas industri. Menurutnya, AI memiliki peran krusial bagi daya saing industri masa depan.
"Hal ini menunjukkan konsensus yang kuat di antara para pelaku industri mengenai peran krusial teknologi AI, sehingga kita tidak bisa lagi mengabaikan potensi luar biasa dari AI untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing. Fakta ini juga memperlihatkan bahwa AI telah menjadi fondasi penting bagi daya saing industri masa depan, bukan lagi sekadar tren teknologi," ujar Agus dalam kumparan AI for Indonesia di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (23/10).
Saat ini, 66 persen Chief Information Officer (CIO) di berbagai perusahaan juga menyatakan kekhawatiran akan tertinggal dari kompetitor apabila tidak segera mengimplementasikan AI. Kondisi ini menggambarkan urgensi tinggi untuk bergerak cepat dan melakukan langkah strategis yang terukur.
Menperin mengatakan, keterlambatan dalam penerapan AI tidak hanya berdampak pada aspek teknologi, tetapi juga berpengaruh terhadap keberlanjutan bisnis, produktivitas tenaga kerja, dan posisi kompetitif di pasar global.
"Oleh karena itu, penggunaan AI perlu ditempatkan sebagai keputusan strategis bagi setiap pelaku industri yang ingin memperkuat daya saing dan memastikan keberlanjutan usahanya di era digital," jelasnya.
Perbesar
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan keynote speech pada acara kumparan AI for Indonesia 2025 di The Ballroom at Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (23/10/2025). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Menperin melanjutkan, transformasi digital yang saat ini telah diinisiasi oleh Kemenperin, telah mulai memberikan dampak terhadap peningkatan kinerja industri nasional. Sebanyak 29 perusahaan industri telah menjadi National Lighthouse Industri 4.0, yaitu dari sektor industri: elektronika, otomotif, farmasi, tekstil, kimia, semen, makanan dan minuman, serta industri aneka.
Berdasarkan laporan 29 perusahaan tersebut, transformasi digitalisasi telah memberikan dampak positif secara bervariasi, seperti berkurangnya waktu iterasi desain dan mereduksi delay peluncuran produk ke market 2-600 persen; berkurangnya inventory, peningkatan pengiriman, percepatan proses perubahan, dan pengurangan waktu tunggu 10-50 persen; peningkatan produktivitas perusahaan hingga 101 persen seiring dengan efisiensi biaya operasional dan kualitas serta kenaikan efektivitas pabrik.
"Peningkatan pendapatan perusahaan 4-200 persen, berkurangnya keluhan pelanggan, serta mempercepat respons layanan dan keterlibatan kustomer 2 -97 persen, dari sisi sustainibility, menurunnya emisi gas rumah kaca hingga 190 persen," kata Agus
Meski demikian, Menperin menambahkan bahwa AI bukan tujuan. "Tujuan kita adalah mensejahterakan rakyat dan AI adalah alat mencapai tujuan tersebut," tambahnya.