Terkendala Anggaran, BPKS Akui Belum Mampu Perbaiki Jalan Ie Meulee-Balohan yang Longsor
Eddy Fitriadi October 24, 2025 12:33 AM

Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Aulia Prasetya | Sabang

SERAMBINEWS.COM, SABANG - Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) mengakui belum dapat melakukan rehabilitasi terhadap jalan Ie Meulee–Balohan di kawasan Anoi Itam yang ditutup sementara akibat longsor. Keterbatasan anggaran menjadi alasan utama belum adanya penanganan di ruas jalan yang dibangun oleh lembaga tersebut.

“Ya, jalan tersebut dibangun oleh BPKS dan tanggung jawab pemeliharaannya juga di BPKS. Namun karena efisiensi, tidak tersedia belanja untuk pemeliharaan. Untuk saat ini, memang secara kemampuan anggaran BPKS belum memungkinkan untuk melakukan rehabilitasi penanganan jalan tersebut,” ujar Deputi Umum BPKS, Abdul Manan, saat dikonfirmasi Serambinews.com, Kamis (23/10/2025).

Ia menyarankan agar komunikasi lebih lanjut dengan bidang yang berkaitan terkait aset jalan tersebut.

Sementara itu, Direktur Pembangunan Kedeputian Teknik dan Pengembangan BPKS, Maulana Nuradhi Wicaksana, membenarkan bahwa jalan Ie Meulee–Balohan merupakan bagian dari aset BPKS, sehingga tanggung jawab pemeliharaannya berada di bawah lembaga itu. Namun hingga kini, BPKS belum memiliki alokasi khusus untuk perawatan maupun rehabilitasi.

Ia menjelaskan, beberapa ruas jalan lain yang dibangun oleh BPKS juga telah dikomunikasikan dengan Balai Jalan Nasional Kementerian PUPR di Banda Aceh untuk penjajakan alih status aset. Langkah tersebut diharapkan dapat membuka peluang agar perawatan jalan bisa dilakukan.

“Beberapa ruas jalan umum yang telah dibangun oleh BPKS sejak tahun lalu juga sudah kami komunikasikan dengan Balai Jalan Nasional Kemen PUPR di Banda Aceh untuk penjajakan alih status aset. Walaupun masih perlu tindak lanjut teknis, hal itu tetap memungkinkan dilakukan. Tapi keputusan finalnya tetap harus dari manajemen BPKS,” jelas Maulana.

Ia menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi teknis di Sabang, seperti Dinas Perhubungan, Dinas PUPR, dan BPBD, untuk memantau kondisi lapangan serta mencari langkah penanganan yang paling tepat.

“Kami terus membangun komunikasi dengan instansi teknis terkait untuk koordinasi penanganan terbaik terhadap akses jalan tersebut. Alhamdulillah, tadi juga sudah kami lakukan monitoring lapangan bersama untuk menilai kondisi kerusakan jalan,” tambahnya.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan Kota Sabang telah menutup sementara akses jalan Ie Meulee–Balohan karena sebagian badan jalan mengalami retak dan longsor. Jalur tersebut kini dinilai berisiko tinggi bagi pengguna, terutama saat hujan deras karena kondisi tanah yang tidak stabil.(*)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.