TRIBUNWOW.COM - Masjid tidak sekadar tempat ibadah, melainkan simbol dari peradaban Islam yang abadi.
Dari kubah megah hingga menara yang menjulang tinggi, setiap masjid menceritakan kisah tentang iman, seni, dan sejarah manusia.
Di balik setiap dinding dan kaligrafi yang terukir, tersimpan nilai estetika, filosofi spiritual, serta pencapaian arsitektur yang luar biasa.
Berikut sepuluh masjid paling ikonik di dunia yang menjadi saksi keindahan dan kebesaran Islam lintas zaman dan wilayah.
1. Masjidil Haram – Mekkah, Arab Saudi
Masjidil Haram merupakan pusat spiritual bagi lebih dari dua miliar umat Muslim di dunia.
Kompleks ini terus diperluas hingga mencapai luas sekitar 400.000 meter persegi, menampilkan perpaduan arsitektur Islam klasik dan modern.
Di tengahnya berdiri Ka'bah, simbol kesatuan arah ibadah umat Islam.
Dinding marmer putih, ukiran kaligrafi megah, serta elemen geometris khas Islam mempertegas kemegahan bangunan ini.
Selain nilai religiusnya, kompleks ini juga dilengkapi teknologi modern seperti sistem pendingin bawah tanah dan pencahayaan malam hari yang cemerlang, menjadikannya keajaiban spiritual sekaligus teknologis.
2. Masjid Nabawi – Madinah, Arab Saudi
Masjid Nabawi adalah tempat yang sarat makna spiritual karena menjadi lokasi peristirahatan Rasulullah SAW.
Luasnya mencapai sekitar 400.000 meter persegi termasuk area halaman yang dapat menampung ribuan jamaah.
Arsitekturnya memadukan keindahan klasik Arab dengan sentuhan modern yang elegan.
Kubah hijau menjadi simbol keabadian masjid ini, sementara payung raksasa otomatis di halaman mencerminkan kemajuan teknologi dalam pelayanan umat.
Interiornya yang berlapis marmer halus dan lampu gantung bercahaya lembut menciptakan suasana damai yang mendalam.
3. Masjid Biru (Sultan Ahmed Mosque) – Istanbul, Turki
Masjid Biru dikenal karena keindahan arsitekturnya yang luar biasa dan warna biru khas dari lebih 20.000 ubin Iznik yang menghiasi interiornya.
Dengan luas sekitar 4.600 meter persegi, masjid ini dibangun pada masa Sultan Ahmed I sebagai simbol kejayaan arsitektur Ottoman yang berusaha menandingi kemegahan Hagia Sophia di seberangnya.
Enam menara tinggi, kubah bertingkat, dan pola geometris yang rumit menegaskan harmoni antara seni dan spiritualitas.
Keindahan visualnya dipadukan dengan nilai budaya yang tinggi, menjadikan Masjid Biru salah satu ikon paling berpengaruh di dunia Islam.
4. Masjid Sheikh Zayed – Abu Dhabi, Uni Emirat Arab
Masjid Sheikh Zayed adalah perwujudan kemegahan arsitektur Islam modern dengan luas bangunan utama mencapai 22.400 meter persegi.
Terbuat dari marmer putih Yunani dengan hiasan karpet terbesar di dunia serta lampu gantung kristal Swarovski, masjid ini menghadirkan kemewahan yang penuh makna spiritual.
Dibangun oleh Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, pendiri UEA, masjid ini melambangkan nilai toleransi dan persatuan antaragama.
Delapan puluh dua kubah, seribu pilar, dan pantulan cahaya dari kolam di sekitarnya menciptakan suasana menakjubkan yang menyatukan keindahan tradisi dan kemajuan modernitas.
5. Masjid Agung Cordoba – Cordoba, Spanyol
Masjid Agung Cordoba adalah saksi kejayaan Islam di Andalusia pada abad ke-8 dengan luas sekitar 24.000 meter persegi.
Gaya arsitekturnya yang khas Hispano Moorish memadukan kolom jasper dan marmer dengan 856 pilar dan lengkungan tapal kuda berwarna merah putih yang ikonik.
Ruang shalatnya yang luas menciptakan kesan tak berbatas, seolah menggambarkan keluasan ilmu dan keagungan peradaban Islam di Eropa.
Setelah masa Reconquista, masjid ini bertransformasi menjadi katedral, menjadikannya simbol pertemuan dua kepercayaan besar yang hidup berdampingan dalam satu ruang bersejarah.
6. Masjid Hassan II – Casablanca, Maroko
Masjid Hassan II berdiri megah di tepi Samudra Atlantik dengan luas mencapai 90.000 meter persegi dan menara setinggi 210 meter, menjadikannya yang tertinggi di dunia.
Gaya arsitekturnya merupakan perpaduan antara keindahan tradisional Maroko dan desain modern.
Lantai kaca transparan yang menghadap langsung ke laut menghadirkan sensasi seolah beribadah di atas air.
Ukiran kayu cedar, mozaik zellij berwarna-warni, serta atap yang dapat terbuka menambah daya tarik visualnya.
Masjid ini dibangun sebagai penghormatan kepada Raja Hassan II dan menggambarkan harmoni antara manusia, bumi, dan lautan.
7. Hagia Sophia – Istanbul, Turki
Hagia Sophia adalah salah satu bangunan paling bersejarah di dunia yang mencerminkan pertemuan dua peradaban besar, Bizantium dan Islam.
Bangunan ini memiliki ukuran 82 x 73 meter dengan kubah raksasa berdiameter 31 meter yang tampak melayang di udara, menjadi bukti kecanggihan teknik arsitektur abad keenam.
Awalnya merupakan gereja, kemudian menjadi masjid, museum, dan kini kembali difungsikan sebagai masjid.
Mozaik emas bergaya Bizantium berpadu indah dengan kaligrafi Islam besar, menciptakan ruang spiritual yang memancarkan ketenangan dan kebesaran sejarah lintas zaman.
8. Masjid Nasir al-Mulk – Shiraz, Iran
Masjid Nasir al-Mulk dikenal dengan sebutan Masjid Merah Jambu karena dominasi warna lembut pada ubin dan kaca patri yang memantulkan cahaya pelangi di ruang utama setiap pagi.
Dibangun pada era Qajar abad ke-19, masjid ini menonjolkan gaya arsitektur Persia yang penuh detail dan simbolisme.
Setiap sudutnya dipenuhi motif bunga dan bentuk geometris yang menggambarkan harmoni antara keindahan dan keimanan.
Permainan cahaya alami menciptakan suasana spiritual yang menenangkan dan menjadikannya salah satu destinasi fotografi paling memesona di dunia.
9. Masjid Badshahi – Lahore, Pakistan
Masjid Badshahi merupakan mahakarya arsitektur Mughal dengan halaman utama seluas 27.600 meter persegi.
Bangunannya yang terbuat dari batu pasir merah dengan panel marmer putih memancarkan aura keagungan dan kekuasaan.
Dibangun oleh Kaisar Aurangzeb, masjid ini menjadi lambang kejayaan kekaisaran Mughal dalam menyatukan kekuatan politik dan religius.
Simetri bangunannya, kaligrafi indah, dan kubah megah menjadikan masjid ini lambang spiritualitas dan kekuatan Islam di Asia Selatan.
10. Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin – Brunei Darussalam
Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin berdiri di tepi laguna tenang di jantung ibu kota dengan luas sekitar 5.000 meter persegi.
Bangunan ini menampilkan perpaduan arsitektur Mughal dan Italia dengan kubah emas murni yang berkilau di bawah sinar matahari.
Menara setinggi 52 meter menjulang gagah di antara air yang memantulkan bayangan masjid, menciptakan ilusi seperti masjid terapung.
Keindahannya menggambarkan kemakmuran dan kedamaian spiritual Brunei sebagai pusat Islam di Asia Tenggara.
Setiap masjid di dunia bukan hanya menjadi tempat sujud, melainkan juga karya seni yang mencerminkan keagungan iman dan kebijaksanaan manusia.
Melalui bentuk, warna, dan ruang, arsitektur Islam menunjukkan keseimbangan antara estetika dan spiritualitas.
Keindahan masjid-masjid ikonik ini menjadi pengingat bahwa keimanan dapat diwujudkan dalam bentuk yang indah, abadi, dan membawa kedamaian bagi siapa pun yang memandangnya.
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Terbuka Surakarta/ Sayyida Aulia Rahma)