April merupakan seorang wanita yang suka berjalan kaki. Tapi, karena keterbatasan waktu dan harus mengasuh anak, membuat aktivitas itu jarang dilakukan.
Sampai April menemukan latihan jalan kaki singkat dan mencobanya. Latihan jalan kaki Jepang atau Japanese walking adalah latihan jalan kaki interval 3x3 yang dapat dilakukan oleh semua orang, termasuk lansia.
Rutinitas aslinya terdiri dari lima interval jalan cepat selama tiga menit dengan tiga menit jalan lambat. Itu dilakukan empat kali seminggu, dan sejumlah penelitian telah menunjukkan banyak manfaat untuk kesehatan.
April berlatih bersama ibunya, Aiko, yang berusia 84 tahun. Ia memodifikasi latihannya, mengurangi jumlah interval menjadi tiga, dan ibunya melakukannya sambil duduk.
"Meskipun hanya 20 menit, saya merasa latihan ini sangat berenergi," kata April yang dikutip dari Fit and Well.
Berikut berbagai manfaat yang dirasakan April setelah rutin menjalani jalan kaki ala Jepang:
1. Meningkatkan Kesehatan Kardiovaskular
"Saya dulu berpikir bahwa berjalan saja tidak akan cukup untuk membuat saya berkeringat. Tetapi, di akhir latihan berjalan 20 menit ini, jantung saya berdebar kencang,"
Berjalan kaki memang dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular, yang penting untuk mengurangi risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit kronis lainnya.
2. Mengurangi Stres
"Saya merasa seperti selalu melakukan banyak hal sekaligus. Jadi, apapun yang bisa saya lakukan untuk mengurangi tingkat stres dan merasa tenang adalah bonus," tutur April.
April dan ibunya tidak hanya memiliki hubungan yang indah, interaksi dan obrolan mereka yang manis tentang kehidupan di New York, AS, juga terasa menyenangkan dan tingkat stresnya menurun.
3. Membantu Menambah Langkah Harian
"Jika saya tidak duduk di meja menulis artikel, saya melakukan pekerjaan lain sebagai pelatih pribadi. Jadi, terkadang mencapai target 10 ribu langkah sehari bisa menjadi tantangan sendiri," terang April.
Menurutnya, latihan ini merupakan awal yang baik dan April menikmati perbedaan kecepatan antara jalan cepat dan lambat. Sebab, latihan ini lebih ringan daripada yang biasa dia lakukan.
"Jadi, saya merasa masih punya energi untuk mencapai target saya," pungkasnya.







