TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Komunitas Perupa Wonosobo menggelar pameran seni rupa seri terbaru yang didukung Kementerian Kebudayaan dan difasilitasi oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X.
Ketua Komunitas Perupa Wonosobo, Rohmat Syafi’i mengatakan, kegiatan ini menjadi puncak dari tiga program komunitas, termasuk edukasi ke sekolah dan pelacakan sejarah seni lukis lokal.
“Kami melacak sejarah seni lukis yang ada di Wonosobo, edukasi ke sekolah, dan puncaknya hari ini dengan pameran,” kata Rohmat.
Pameran menampilkan 95 karya dari maestro hingga pelajar dari lima sekolah di Wonosobo seperti SMA Negeri 1 Wonosobo, SMK Informatika Wonosobo, SMK NU Kejajar, SMA Takhasus Wonosobo, dan SMA Muhammadiyah Wonosobo.
Menurut Rohmat, pameran ini menunjukkan eksistensi seni rupa Wonosobo yang terus berkembang.
“Alhamdulillah ketika sering ikut event-event di luar kota seperti Yogyakarta dan Surakarta,” ujarnya.
Meskipun hujan lebat mengguyur, pembukaan seremonial sederhana pameran tidak menyurutkan semangat penyelenggara dan pengunjung.
Di Gedung Arpusda Wonosobo, karya seni rupa tersusun rapi berjejer, menampilkan beragam bentuk dan gaya.
Pengunjung dapat melihat satu per satu gambar yang dipajang dan meresapi cerita serta imajinasi yang terkandung dalam setiap karya.
Suasana ini memberikan pengalaman visual yang kuat, sekaligus mengedukasi dan menginspirasi masyarakat.
Program edukasi dan pelacakan sejarah seni lukis membuka peluang bagi generasi muda untuk terlibat langsung dalam seni.
Rohmat menjelaskan, banyak nama pelukis baru yang berhasil ditemukan melalui kegiatan ini.
“Kami menemukan beberapa pelukis Wonosobo ternyata banyak sekali,” ungkapnya.
Para peserta mendapatkan pengalaman langsung sekaligus mempelajari akar tradisi seni lukis lokal hingga bentuk kontemporer.
Rohmat berharap kegiatan ini meningkatkan kepedulian masyarakat dan mendapat dukungan pemerintah.
“Harapan besar mudah-mudahan ada kepedulian. Ada dan tidaknya kepedulian itu, tetap harus mandiri,” tuturnya.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat menyambut baik kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya mengenalkan karya seniman lokal ke generasi muda agar tidak hilang dari ingatan.
"Ini mengajak bersama mengenal lebih dekat tidak hanya yang tua tapi anak-anak yang masih sekolah perlu mengenal bahwa Wonosobo banyak melahirkan seniman luar biasa," ucapnya.
Bupati mencontohkan karya patung biawak yang bisa menjadi magnet wisatawan dan merupakan karya asli seniman lokal Wonosobo.
Dia menginginkan, beberapa karya dari pameran ini akan dibawa ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta untuk memperkenalkan seni Wonosobo ke tingkat nasional dalam waktu dekat ini.
"Sukses selalu mudah-mudahan lancar kegiatan pameran ini dapat menjadi inspirasi bagi siapa pun," tandasnya. (*)