Cirebon dan Bogor Diterjang Puting Beliung, 40 Rumah Rusak
kumparanNEWS October 25, 2025 03:00 AM
Puting beliung menerjang wilayah Jawa Barat, tepatnya Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Bogor, Jumat (24/10). Sebanyak 40 rumah rusak akibat bencana tersebut.
Di Cirebon puting beliung terjadi di kawasan Perumahan Pondok Mutiara, Desa Tegalsari, Kecamatan Plered, sekitar pukul 14.00 WIB. Bencana yang berlangsung sekitar 5 menit itu diawali dengan hujan berintensitas ringan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon mencatat, sedikitnya 20 rumah mengalami kerusakan parah, dengan total 72 keluarga terdampak. Sebagian besar kerusakan terjadi pada bagian atap dan kanopi rumah warga.
Warga setempat, Ahmad, menceritakan saat angin datang. Ia mengaku tak menyangka hujan ringan yang mengguyur hari itu berubah menjadi bencana puting beliung.‎
‎"Anginnya datang tiba-tiba dan langsung menerbangkan atap rumah. Suaranya gemuruh sekali, kami semua tidak berani keluar. Bagian dapur rumah saya rusak parah," ungkapnya, Jumat (24/10).
Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
"Petugas saat ini masih mendata untuk memastikan tingkat kerusakan rumah warga. Tim dari PLN juga sudah turun untuk memperbaiki kabel-kabel listrik yang rusak akibat angin," ujar ‎Kabid Linjamsos Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Tsabit Al Banani.
Atap rumah warga yang terbawa angin puting beliung menimpa mushola di Desa Tegalsari, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jumat (24/10/2025). Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Atap rumah warga yang terbawa angin puting beliung menimpa mushola di Desa Tegalsari, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jumat (24/10/2025). Foto: kumparan

Puting Beliung di Bogor

Sementara di Kabupaten Bogor, puting beliung menerjang wilayah Kecamatan Bojonggede. Bencana tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.
Angin kencang merusak 20 rumah warga yang berada di tiga kampung berbeda. Kerusakan paling banyak terjadi di Kampung Glonggong, terdapat 10 rumah rusak.
"Dikarenakan hujan disertai angin kencang mengakibatkan beberapa rumah di wilayah tersebut terdampak di bagian atap," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam bencana tersebut. Warga yang terdampak juga memilih untuk tetap tinggal di rumahnya karena kerusakan ringan.
"Untuk rumah masih bisa ditempati dan sebagian rumah yang terdampak sudah diperbaiki oleh pemilik rumah," ujarnya.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.