Grid.ID – Artis sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, membagikan salah satu babak tergelap dalam hidupnya di hadapan ratusan siswa.
Didampingi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jenderal Polisi Suyudi Ario Seto, Raffi Ahmad secara menceritakan pengalaman pahitnya saat ditangkap terkait kasus penyalahgunaan narkoba pada tahun 2013 silam.
"Dulu saya pernah menjadi korban. Saya dulu pernah dikasih untuk coba-coba, sampai saya pernah ditangkap," kata Raffi di Bumiperta Cibubur, Sabtu (25/10/2025).
Raffi Ahmad mengaku terjerumus karena ketidaktahuan dan bujuk rayu di usianya yang masih muda. Menurutnya, modus yang digunakan pengedar sangat licik untuk menipu korbannya.
"Saya itu karena ketidaktahuan. Justru sekarang, itu kira-kira masih muda saya, umur 20 tahun," kenangnya.
"Zaman dulu aja bentuknya udah beda-beda. Saya aja dibilang, 'Oh ini katanya biar kuat, biar semangat'. Kita cobain, semangat. Eh, ditangkap saya. Beneran," lanjutnya.
Suami Nagita Slavina ini kemudian menggambarkan betapa tidak menyenangkannya proses hukum dan rehabilitasi yang harus ia jalani.
Pengalaman tersebut meninggalkan trauma mendalam dan rasa malu yang luar biasa, terutama kepada keluarganya.
"Saya itu pernah dulu di BNN, di belakangnya apa itu di bawah, diperiksa-periksa. Saya pernah di bawah juga sampai ke Lido, Pak Kepala. Di situ benar-benar enggak enak!" Ungkap Raffi.
"Saya itu prihatin banget, karena malu. Yang pertama orang tua malu, badan rusak, otak rusak. Mau apa lagi yang dibanggain?" tambahnya.
Di hadapan para siswa, Raffi berpesan agar mereka tidak menganggap penggunaan narkoba sebagai sesuatu yang keren. Ia mengingatkan bahwa prestasi adalah satu-satunya hal yang patut dibanggakan.
"Jangan pernah merasa keren karena kalian nyobain narkotika atau narkoba. Kalian itu keren harus karena prestasi," ujarnya.
Sebagai penutup, Raffi memberikan peringatan keras tentang tiga akhir tragis bagi para pengguna narkoba dan meminta para siswa untuk waspada.
"Jangan nanti ada yang, 'Ini cobain ini, ah lu nggak keren, lu nggak asik.' Hati-hati!" pesannya.
"Nanti kalau terjadi apa-apa, narkoba itu cuma tiga ujung-ujungnya: ditangkap, rehabilitasi, atau mati" tegas Raffi.