Ringkasan Berita:
- Tiga berita populer Sulawesi Utara (Sulut) yang dirangkum pada hari ini, Sabtu (25/10/2025).
- Mulai dari kabar pejabat Pemprov Sulut lulus PKN Tingkat I Tahun 2025, Janji Gubernur YSK terkait gaji ASN Pemprov dan 50 saksi sidang kasus dugaan korupsi dana hibah GMIM.
- Ketiga berita ini menuai sorotan publik dalam portal TribunManado.co.id.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tiga berita populer Sulawesi Utara (Sulut) yang dirangkum pada hari ini, Sabtu (25/10/2025).
Mulai dari kabar pejabat Pemprov Sulut lulus PKN Tingkat I Tahun 2025, Janji Gubernur YSK terkait gaji ASN Pemprov dan 50 saksi sidang kasus dugaan korupsi dana hibah GMIM.
Ketiga berita ini menuai sorotan publik dalam portal TribunManado.co.id.
Simak selengkapnya terkait 3 berita populer Sulut tersebut dalam ulasan berikut ini:
Prestasi kembali ditorehkan oleh pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut).
Dr. Fransiscus Engelbert Manumpil, M.Env.Mgmt, Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Sulut, dinyatakan lulus Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan LXIII Tahun 2025.
Manumpil berhasil menyelesaikan pelatihan yang berlangsung selama lima bulan di Jakarta, dengan mengusung proyek perubahan berjudul “Strategi Regulatif Pendanaan Ekonomi Biru untuk Optimalisasi Pendapatan Daerah dan Inovasi Industri Pangan.”
Upacara pelepasan peserta PKN Tingkat I Angkatan LXIII tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Menteri PANRB Purwadi Arianto, di mana Manumpil dinyatakan lulus bersama 43 peserta lainnya dari berbagai instansi di seluruh Indonesia.
Pada Jumat (24/10/2025), Manumpil bertemu dengan Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling (YSK) untuk melaporkan kelulusannya secara resmi.
Dalam kesempatan itu, Gubernur YSK menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas pencapaian tersebut.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, saya menyampaikan selamat dan apresiasi yang tinggi kepada Dr. Fransiscus Manumpil. Kelulusan ini bukan hanya prestasi pribadi, tetapi juga bentuk kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas birokrasi di Sulawesi Utara. Kita harap ilmu dan jejaring yang diperoleh dapat diterapkan untuk memperkuat tata kelola pemerintahan dan inovasi daerah,” ujar Gubernur YSK.
Sementara itu, Dr. Fransiscus Engelbert Manumpil menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan yang ia terima selama proses pelatihan.
“Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas penyertaan-Nya saya dapat menyelesaikan PKN Tingkat I dengan baik. Terima kasih kepada Bapak Gubernur Yulius Selvanus Komaling atas kepercayaan dan dukungannya, juga kepada seluruh jajaran Pemprov Sulut. Semoga hasil pembelajaran ini bisa saya dedikasikan sepenuhnya untuk kemajuan Sulawesi Utara,” ungkap Manumpil.
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Yulius Selvanus Komaling (YSK) berjanji, bahwa pada tahun 2026 nanti tidak akan ada pemotongan gaji maupun tunjangan ASN Pemprov Sulut.
Hal itu disampaikan Gubernur YSK melalui Sekretaris Daerah Provinsi Sulut, Tahlis Gallang.
Tahlis Galang menyebut, tidak ada pemotongan, meski pemerintah daerah tengah menghadapi tantangan pengurangan anggaran.
“Gubernur bilang, kesejahteraan ASN itu harga mati! Beliau tidak mau ada ASN yang jadi korban hanya karena alasan pengurangan anggaran,” terang Tahlis Galang pada Jumat (24/10/2025).
Efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah sama sekali tidak akan menyentuh hak-hak ASN.
"Fokus utama pemerintah tetap pada peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan sumber daya manusi," ujar dia.
Terang dia, jumlah pegawai di Pemprov Sulut mencapai lebih dari 16 ribu orang.
"Setelah dilakukan perhitungan, anggaran tahun depan masih cukup untuk membiayai belanja pegawai dan belanja rutin,” kata Tahlis.
Keputusan ini merupakan bentuk komitmen Gubernur agar pelayanan publik tetap berjalan optimal tanpa terganggu oleh kebijakan efisiensi.
ASN adalah ujung tombak pelayanan publik.
"Karena itu, Gubernur ingin mereka tetap semangat memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” ujarnya.
Selain menjamin kesejahteraan, Pemprov Sulut juga tengah menyiapkan inovasi baru dalam sistem karier ASN.
Yakni meluncurkan konsep “game karier” sebagai pola baru pengembangan karier dan promosi jabatan.
Konsep ini dirancang sebagai sistem berbasis poin kinerja.
"ASN bisa naik level dengan mengumpulkan poin dari hasil kerja mereka. Hadiahnya tentu berupa promosi jabatan dan peningkatan kesejahteraan,” ungkap Tahlis.
Kebijakan ini diharapkan menjadi angin segar bagi seluruh ASN di Sulut.
Dan diharapkan ASN di Sulut berinovasi dan menjaga profesionalisme dalam melayani masyarakat.
Sidang kasus dugaan korupsi dana hibah dari Pemprov Sulut ke GMIM tengah berlangsung di Pengadilan Negeri Manado di Kelurahan Kima Atas, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Provinsi Sulut.
Catatan TribunManado.co.id mendekati akhir Oktober 2025, sidang sudah digelar sebanyak 13 kali.
Saksi yang dihadirkan mencapai 50 orang.
Semuanya saksi yang dihadirkan JPU, baik saksi fakta maupun ahli.
Saksi yang dihadirkan berasal dari berbagai kalangan.
Ada politisi, birokrat Pemprov Sulut, anggota DPRD, mantan birokrat Pemprov Sulut, Kemenkumham, Kemendagri, BPKP, GMIM, UKIT, Akademisi, pemimpin perusahaan, pegawai gereja hingga tukang.
Di antaranya adalah mantan Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang menyampaikan keterangan tertulis.
Mantan Wagub Steven Kandouw, Ketua DPRD Sulut Fransiskus Silangen, Sekum GMIM Evert Tangel, anggota DPRD Manado Jane Laluyan serta Asisten 1 Pemprov Sulut Denny Mangala.
Sidang selanjutnya masih akan lanjut dengan saksi fakta, saksi ahli JPU dan saksi ahli Kuasa Hukum terdakwa.
(*)