Sosok Michael Remizaldy Jacobus, Eks Staf Ahli di DPRD yang Kini Jadi Pengacara Kasus GMIM
Indry Panigoro October 25, 2025 06:30 AM

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini adalah sosok Michael Remizaldy Jacobus.

Nama Michael Remizaldy Jacobus tak asing lagi di dunia hukum. 

Ia adalah pengacara ternama di Sulawesi Utara (Sulut). 

Berawal dari staf DPRD di Kota Bitung, Sulut, Michael Remizaldy Jacobus kini jadi pengacara. 

Bitung adalah salah satu kota di Sulut. 

Di setiap persidangan, sosok Michael Remizaldy Jacobus sangat ditunggu kehadirannya. 

Bahkan sampai ada istilah yang disematkan untuk Michael Remizaldy Jacobus. 

Ia dikenal sebagai pribadi yang tenang, friendly dan murah senyum.

Namun ini berubah saat ia sudah mengenakan pakaian toga Pengacara. 

Segera Michael berubah menjadi sosok yang keras, ngotot, tajam, cerdas, tak kenal kompromi dengan kemampuan retorika yang dashyat di ruang sidang.

  • Nama lengkap: Michael Remizaldy Jacobus
  • Nama panggilan: Remizaldy
  • Pendidikan: Doktoral di Universitas Trisaksi pada Mei 2025
  • Media sosial: @Michael Remizaldy Jacobus II
  • Pekerjaan: Pengacara

Dengan toga pengacara, Michael berubah jadi superhero dengan tugas utama mencari keadilan yang substansial dan hakiki.

Ini nampak jelas dalam sidang kasus dugaan korupsi dana hibah dari Pemprov Sulut ke GMIM.

GMIM adalah singkatan dari Gereja Masehi Injili di Minahasa, sebuah gereja Protestan beraliran Calvinisme yang berpusat di Minahasa, Sulawesi Utara. Gereja ini didirikan sebagai gereja mandiri pada 30 September 1934, setelah berpisah dari gereja induknya, Indische Kerk.

GMIM merupakan salah satu gereja terbesar di Indonesia dengan ratusan jemaat yang tersebar di berbagai wilayah, terutama di Sulawesi Utara, dan juga memiliki lembaga pendidikan dan rumah sakit. 

Michael menjadi kuasa hukum terdakwa Jeffry Korengkeng.

Sosok Michael kerap mencuri perhatian di setiap persidangan.

Setiap kali pemeriksaan silang, Michael akan menguliti saksi.

Dengan kecerdasan argumentasi serta keberanian, Michael dapat menggoyahkan kesaksian para saksi yang berkata tidak jujur.

Dirinya pun kerap memenangkan perdebatan.

Sebaliknya Michael sangat taat pada etika persidangan.

Ia tak ngotot saat sudah ada peringatan dari hakim.

Karena itulah aksi Michael dalam sidang sangat dinanti. Ibaratnya no Michael no party.

Setelah sidang, Michael menunjukan sikap profesionalnya.

Ia tak segan bertegur sapa dengan Jaksa.

Bahkan saling bercanda.

Bukan hanya di sidang. Dalam berbagai kesempatan, seperti di medsos maupun bersama Wartawan, Michael kerap menyampaikan wacana hukum yang kritis. Ide idenya sangat out of the box.

Pemikiran Michael membuka ruang diskusi yang memicu dialektika dan pada akhirnya melahirkan sintesis pemikiran yang menjawab persoalan aktual hukum di masa kini.

Dunia Michael memang dunia pemikiran dan aktivitas hukum. Ia menuntaskan pendidikan Doktoral di Universitas Trisaksi pada Mei 2025. Dia lulus Cum Laude.

Doeser tasinya bertajuk Plea Bargaining dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi menjadi perhatian luas karena menyoroti efektivitas pengembalian kerugian negara. 

Michael memulai karirnya dari bawah.

Awalnya ia menjadi staf ahli di DPRD Kota Bitung, kemudian aktif sebagai dosen di berbagai perguruan tinggi.

Pada 2016, Michael mendirikan MRJ Law Office.

Dirinya juga aktif sebagai konsultan hukum di berbagai institusi pemerintahan dan swasta.

Kemampuan Michael juga ditunjang oleh kemampuannya berorganisasi, baik di gelanggang aktivisme maupun gereja.

Dia pernah menjadi Wakil Ketua DPD KNPI, Sekretaris Dewan Pakar PIKI, hingga Ketua Badan Pengurus Pemuda Remaja Gereja Kota Bitung.

Di luar itu semua, Michael adalah pembaca buku yang lahap. 

Sang istri, Rosilin Masihor, juga seorang sarjana hukum.

Ia adalah suami yang baik. Juga ayah yang baik bagi Evangelio Engelberth Jacobus dan Eucharistia Michaelin Jacobus.

Di tengah hukum yang terjebak pada sisi prosedural, Michael bukan hanya membela kliennya, tapi sosok yang terus menerobos untuk menuju keadilan yang subtansial dan hakiki.

Ia bersuara keras di sidang, sembari itu menjalankan literasi hukum dimanapun berada. (Arthur Rompis)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.