Lihat Langsung Pengerukan di Pelabuhan Dadap, Bupati Lucky Hakim Dorong Potensi Perikanan Indramayu
Content Writer October 25, 2025 03:32 PM

TRIBUNNEWS.COM - Bupati Indramayu Lucky Hakim turun langsung melihat kapal keruk yang digunakan untuk normalisasi aliran sungai di kawasan perairan Pelabuhan Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kamis (23/10/2025) kemarin. 

Ini merupakan rangkaian dari acara sosialisasi pengerungan sedimentasi sebagai bagian dari kerja sama antara TNI Angkatan Laut dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Barat dan Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskania) Kabupaten Indramayu tahun 2025. 

‎Diketahui, kegiatan pengerukan ini menjadi langkah strategis untuk memperlancar aktivitas nelayan dan memperkuat fungsi pelabuhan sebagai pusat ekonomi kelautan.

Bupati Lucky menyampaikan, meskipun pengerjaan kapal keruk seharusnya menjadi tugas Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Pemerintah Kabupaten Indramayu mengajukan percepatan agar masyarakat segera mendapatkan manfaatnya.

Bupati juga mengungkapkan, saat ini satu kapal keruk digunakan untuk melayani 14 muara di wilayah Indramayu.

Bupati berharap, ke depan akan ada tambahan dukungan anggaran dari pemerintah pusat maupun provinsi.‎

‎“Harapan saya, pemerintah pusat dan provinsi bisa kembali memberikan dukungan anggaran agar masyarakat Indramayu, khususnya Desa Dadap, bisa terus bergotong royong memperkuat sektor perikanan. Nantinya, kawasan ini akan berkembang tiga kali lipat dari kondisi sekarang,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem (PPMC) Ahman Kurniawan yang didampingi Kuwu Dadap, Asyriqin Syarif Wahadi, menambahkan, Pelabuhan Dadap menjadi prioritas utama dalam program optimalisasi pelabuhan di wilayah pesisir. Ahman juga telah mengusulkan, agar ada pembangunan kampung nelayan Dadap dengan kapasitas rumah 60 unit yang lahannya sudah tersedia milik pemerintah provinsi.

‎“Ini berkah bagi Dadap. Saya melihat Dadap bukan hanya dikenal dengan mangganya, tetapi juga memiliki potensi besar sebagai pintu masuk dan keluar produk hasil industri perikanan dari Indramayu ke seluruh Indonesia. Ke depan, wilayah utara ini bisa menjadi pusat ekspor-impor hasil perikanan yang berbeda dengan pelabuhan lainnya, karena nantinya kapal berukuran besar pun dapat masuk melalui muara Dadap,” ujarnya.

Sementara itu, Slamet (32), nelayan setempat mengaku senang dengan adanya pengerukan lumpur di muara Dadap. Dengan dikeruk, aktivitas perahu menjadi lancar," ujarnya.

Kegiatan ini menjadi sarana komunikasi secara langsung dari pihak pemerintah, nelayan, dan pihak terkait agar proses pengerukan sungai dalam rangka optimalisasi fungsi Pelabuhan Perikanan Dadap berjalan lancar dan tepat sasaran. 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.