TRIBUNNEWS.COM - Di tengah deretan rumah di kawasan Jakabaring, Palembang, tampak pemandangan tak biasa di salah satu atap rumah. Bukan antena, bukan jemuran, melainkan hamparan hijau selada segar yang tumbuh rapi dalam deretan pipa putih.

Di balik taman kecil di atas genteng itu, ada sosok polisi yang tak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menanam harapan, yakni Aipda Deski Febriansyah.

Sebagai penyidik di Satresnarkoba Polrestabes Palembang, rutinitas Aipda Deski tak lepas dari tugas berat penegakan hukum. Namun di sela kesibukannya, ia memilih untuk menyalurkan energi positif lewat budidaya selada hidroponik di atap rumahnya, berlokasi di Perum OPI, Lorong Cendrawasih 4, Blok I No. 23, Kelurahan 15 Ulu.

Kini, lebih dari 1.000 lubang tanam selada tumbuh subur di lahan sempit yang berhasil ia ubah menjadi kebun produktif.

“Saya ingin membuktikan bahwa keterbatasan lahan bukan alasan untuk tidak bercocok tanam. Dengan sedikit kreativitas dan kemauan, kita bisa menghasilkan sayuran sehat bahkan dari atap rumah,” ujar Deski dengan senyum bangga.

Sistem hidroponik yang ia gunakan memungkinkan tanaman tumbuh tanpa tanah, melainkan melalui media air yang diperkaya nutrisi, sehingga cocok untuk masyarakat perkotaan. Dalam waktu hanya 45 hari, selada-selada segar itu sudah bisa dipanen, menjadi sumber pangan sehat bagi keluarga sekaligus inspirasi bagi warga sekitar.

Tak sedikit tetangga dan rekan sesama anggota Polri yang datang untuk belajar. Mereka penasaran bagaimana seorang polisi bisa menyulap atap rumah menjadi kebun modern.

“Saya senang kalau semakin banyak yang tertarik. Siapa pun bisa menanam, tak perlu lahan luas,” tambahnya.

Inovasi Aipda Deski sejalan dengan program ketahanan pangan nasional, yang mendorong masyarakat untuk mandiri memenuhi kebutuhan pangan. Ia pun membuka pintu rumahnya bagi siapa pun yang ingin belajar langsung tentang hidroponik.

“Kalau ada yang mau lihat atau belajar, silakan datang. Siapa tahu dari sini lahir petani hidroponik baru,” ujarnya dengan semangat.

Dari ketinggian atap rumahnya, Deski membuktikan satu hal sederhana: menjaga negeri tak selalu harus lewat senjata, kadang cukup lewat setangkai selada yang tumbuh dari ketulusan dan kepedulian.