Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku tidak dapat tidur dengan nyenyak akibat proyek pembangunan monorel yang tidak kunjung rampung sejak dimulai pada 2002 sampai dengan saat ini.

"Saya saat itu mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputri meninjau pembangunan monorel, dan hingga hari ini belum tuntas, hingga saat ini," kata Pramono di Jakarta, Sabtu.

Pria yang akrab disapa Pram itu mendambakan agar pembangunan moda transportasi berbasis rel itu segera dilanjutkan dan diselesaikan.

Dia juga mengaku ingin melanjutkan pekerjaan yang telah dimulai oleh gubernur-gubernur sebelumnya.

Selain monorel, lanjut dia, ada pula pembangunan RS Sumber Waras yang segera dimulai kembali.

Dia turut mengapresiasi aparat penegak hukum, terutama Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mendukung program pembangunan rumah sakit tersebut.

"Dulu kasus monorel dan RS Sumber Waras ini menghebohkan. Kami ingin menyelesaikan pembangunan kedua proyek ini," ujar Pram.

Kendati demikian, dia menekankan pembangunan di Jakarta tidak dapat dilakukan sendirian, sehingga harus ada kemitraan.

"Membangun Jakarta gak sendirian, kemitraan jadi kunci," tegas Pramono.

Pada Senin (27/10), dia pun berencana meninjau proyek pembangunan RS Sumber Waras.

"Saya akan meninjau jalan yang tidak rata di Penjaringan dan RS Sumber Waras," ucap Pramono,