Pemkot Semarang akan turut serta memberikan perlindungan kepada para korban

Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang mengirimkan empat unit mobil ambulans ke tiga rumah sakit di Pemalang untuk membantu warga kota Semarang yang menjadi korban kecelakaan bus terguling di Exit Tol Gandulan Pemalang, Sabtu.

"Begitu mendapat kabar rombongan tersebut dari Kota Semarang, saya langsung meminta Dinas Kesehatan untuk segera mengirimkan ambulans ke Pemalang," kata Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti, di Semarang, Sabtu.

Ia mengaku telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan rumah sakit wilayah setempat untuk membawa empat korban meninggal dunia terlebih dahulu ke rumah duka masing-masing di Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajah Mungkur.

"Karena terkait pemakaman, kami meminta izin untuk mengutamakan para jenazah kembali ke keluarganya masing-masing," katanya.

Ia memastikan akan membantu penanganan maupun perawatan korban, baik luka ringan maupun berat lainnya dengan mempertimbangkan rekomendasi dari pihak rumah sakit tempat korban dirawat.

"Kami melihat perkembangan di lapangan. Para korban jika dirasa perlu dirawat di sana, kami akan bantu menyampaikan kepada pihak keluarga," katanya.

Bahkan, kata dia, RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro (RSWN) dan Rumah Sakit Mijen telah disiapkan apabila korban nantinya ingin melakukan pemindahan penanganan hingga sembuh total di Kota Semarang.

Menurut dia, korban tidak perlu memikirkan masalah biaya penanganan karena Pemkot Semarang akan turut serta memberikan perlindungan kepada para korban.

"Kami akan memastikan warga yang menjadi korban mendapat jaminan kecelakaan dari Jasa Raharja, jika lebih dari Rp20 juta bisa ditanggung BPJS Kesehatan. Untuk para korban yang belum memiliki BPJS Kesehatan, Pemkot Semarang pun akan memfasilitasi dengan UHC," katanya.

Sebagaimana diberitakan, sebuah bus wisata yang membawa rombongan dari Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Kelurahan Bendan Ngisor Kecamatan Gajah Mungkur mengalami kecelakaan tunggal di Exit Tol Gandulan, Pemalang, Sabtu (25/10) pagi, sekitar pukul 09.10 WIB.

Bus berpenumpang 34 orang dengan tujuan tempat wisata Guci Kabupaten Tegal itu mengalami gangguan sistem pengereman saat melewati tikungan di jalur keluar tol yang menyebabkan menabrak pembatas jalan dan terguling.

Akibat kejadian tersebut, tercatat korban meninggal dunia sebanyak empat orang, luka berat satu orang, luka ringan 13 orang, dan korban selamat seluruhnya 16 orang.

Para korban dievakuasi dan dirawat ke sejumlah rumah sakit yang berbeda untuk mempercepat proses penanganan, yakni RS Medika Pemalang, RSI Al-Ikhlas Taman, dan RS Siaga Medika Pemalang.

"Atas nama Pemkot Semarang, kami turut berduka cita atas peristiwa ini. Semoga korban yang meninggal dunia dapat diterima di sisi-Nya dan korban yang mengalami luka segera kembali pulih," katanya.