TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - SMK Bhakti Kudus kembali menggelar OTO Contest 2025 diikuti 93 sepeda motor unik, Sabtu (25/10/2025).

OTO Contest tahun ini digelar di halaman SMK Bhakti Kudus dengan tiga kategori umum yang dilombakan. Yaitu kategori matic/non matic daily use, kategori CB/GL/MP/Tiger daily use, dan kategori 2 tak series.

Selain kelas umum, disediakan pula kelas meet up dengan 11 kategori penjurian. Meliputi, The Best Painting, The Best Carbon, The Best Crom, The Best Matic/Non Matic Daily Use, The Best CB/GL/MP Daily Use, The Best 2 Tak Series, The Best Yamaha, The Best Honda, The Best Kawasaki, The Best Low Budget, dan The Best Pick Up SMK Bhakti.

Perwakilan dari Panitia OTO Contest, Susanto Widjoyo mengatakan, proses penjurian melibatkan beberapa tim penilai profesional, mulai dari pukul 13.00 WIB - selesai.

Kata dia, banyaknya kategori yang dilombakan memungkinkan satu motor mendapatkan lebih dari satu juara.

Misalnya juara di kategori kelas umum, juga berpotensi mendapatkan juara di kategori kelas khusus atau meet up.

Susanto menuturkan, peserta OTO Contest 2025 diikuti mayoritas pelajar di SMK Bhakti Kudus.

Dimaksudkan sebagai wadah pelajar berkreasi, berimprovisasi dan berinovasi di bidang otomotif.

Pihaknya juga membuka pendaftaran umum dengan kuota 20 persen dari total pendaftar yang ikut berpartisipasi. 

"Yang di kelas khusus atau meet up ini, peserta bisa saja juara lebih dari satu kategori. Karena ada 11 kategori khusus yang dilombakan," terangnya.

Dia menyebut, OTO Contest pertama digelar SMK Bhakti Kudus pada 2024 lalu.

Pada tahun ini, kontes otomotif kembali diadakan berbarengan dengan Launching Prodi Mechanical Engineering atau Teknik Mesin SMK Bhakti Kudus.

Lebih lanjut, di kelas umum diambil juara 1, 2, dan 3 pada masing-masing kategori.

Sementara di kelas khusus atau meet up, sepeda motor yang berhak mendapatkan juara hanya satu peserta di masing-masing kategori.

Kategori low budget menjadi satu hal menarik yang diperlombakan dalam OTO Contest tahun ini.

Yaitu sepeda motor yang telah dimodifikasi dengan budget ramah kantong.

Dalam bentuk modifikasi simpel dengan menyesuaikan budget kelas pelajar.

Dari 93 sepeda motor yang diperlombakan, lebih dari 10 sepeda motor masuk dalam penjurian kategori modif low budget.

Lanjut dia, kategori modif low budget memberikan wadah bagi penggemar otomotif yang memiliki kreativitas di bidang modifikasi otomotif dengan memanfaatkan budget minimalis.

Modifikasi sepeda motor terbaik di masing-masing kelas dan kategori berhak medapatkan apresiasi atas inovasi dan kreativitas masing-masing peserta.

"Kegiatan ini sebagai upaya kami menumbuhkan kreativitas anak-anak di bidang otomotif. Supaya anak mencoba kreativitas dalam ruang kreasi," ujarnya.

Satu di antara peserta, Norima Ilham Agil, siswa Kelas XII Jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) SMK Bhakti membawa dua sepeda motor mengikuti OTO Contest kali ini. Yaitu sepeda motor jenis GL Series dan satu sepeda motor matic.

OTO Contest kali ini menjadi kejuaraan di bidang otomotif kedua kali yang diikuti Agil.

Dia mengambil kategori matic/non matic daily use dan kategori CB/GL/MP/Tiger daily use.

"Seru karena hanya di SMK Bhakti adanya OTO Contest di Kabupaten Kudus. Di sekolah lain tidak ada. Bisa menambah wawasan, dan kreativitas kita di bidang otomotif," ujarnya. (Sam)