Jakarta (ANTARA) - DPD Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jakarta Raya menyatakan komitmennya untuk terus mengawal pembangunan Jakarta agar tetap berpijak pada nilai-nilai keadilan sosial dan nasionalisme sehingga Jakarta Kota Global dapat terwujud.

Ketua DPD PA GMNI Jakarta Raya Ario Sanjaya di Jakarta, Sabtu, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan kalangan alumni GMNI dalam membangun arah kebijakan Jakarta ke depan.

"Kami sampaikan bahwa kami akan merumuskan hal-hal kebijakan terkait Jakarta. Ini bukan tugas ringan. Pak Gubernur tidak boleh sendirian. DPD PA GMNI Jakarta Raya akan memberikan sumbangsih," kata Ario.

Berkaitan dengan komitmen tersebut, dia mengatakan Diskusi Publik Sesi II bertema “Tata Kelola Pemerintahan yang Akuntabel dan Transparan Menuju Jakarta Kota Global-Berkeadilan Sosial" merupakan bagian dari rangkaian menuju Konferensi Daerah (Konferda) V DPD PA GMNI Jakarta Raya.

Hasil dari rangkaian diskusi tersebut, kata dia, akan dibukukan dan diserahkan sebagai rekomendasi kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kita akan bukukan hasil diskusi ini dan berikan rekomendasi kepada gubernur. Jakarta harus menjadi kota global yang berkeadaban, memiliki karakter nasionalisme, dan berpihak pada rakyat," ujar Ario.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPP PA GMNI Retnowati memberikan apresiasi kepada DPD PA GMNI Jakarta Raya yang telah menggagas rangkaian diskusi publik menuju konferensi daerah (konferda) tersebut.

Dia berharap hasil diskusi itu dapat menjadi referensi konkret bagi para pengambil kebijakan.

"Harapannya, rangkaian diskusi menuju konferda ini bisa melahirkan butir-butir pemikiran yang dapat digunakan gubernur, dan menjadi bahan bagi para pemangku kebijakan dalam membangun Jakarta yang berkeadilan sosial," tutur Retnowati.

Sementara itu, Penjabat Gubernur DKI Jakarta periode 2016-2017 Soni Sumarsono menjelaskan Jakarta telah masuk kategori kota global dengan peringkat ke-71 dari 158 kota di dunia. Namun, dia menegaskan status kota global harus disertai dengan keadilan sosial bagi seluruh warganya.

"Kota global yang berkeadilan sosial bukan hanya berperan dalam ekonomi dan politik dunia, tapi juga memastikan keadilan sosial bagi seluruh warganya. Kalau bikin kota global saja mudah, tapi yang berkeadilan sosial itu perlu muatan ideologis," ungkap Soni.

Dia pun mengapresiasi langkah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam mempercepat pembangunan transportasi yang terintegrasi dan digitalisasi pelayanan publik.

Dia juga menegaskan PA GMNI memiliki peran penting sebagai mitra kritis pemerintah.

"PA GMNI harus menjadi pejuang pemikir dan pemikir pejuang yang mengawal Jakarta sebagai kota global yang berkeadilan sosial," tegas Soni.