TRIBUNJATENG.COM, KLATEN - Di tengah kesederhanaan rumahnya di Desa Bogor, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, wajah Ngadinem (75) memancarkan kebahagiaan yang sulit disembunyikan. Cahaya lampu di langit-langit rumahnya kini benar-benar bersinar, bukan lagi sebatas impian.
Dia menjadi salah satu penerima manfaat program sambung listrik gratis bertajuk “Berbagi Cahaya Menumbuhkan Harapan” yang digagas PT PLN (Persero) dalam rangka menyambut Hari Listrik Nasional ke-80 dan Hari Sumpah Pemuda ke-97.
Selama bertahun-tahun, rumah Ngadinem yang berdinding seng bergelombang dan berkerangka kayu sederhana hanya mengandalkan sambungan listrik nyalur dari tetangga. Kondisi tersebut membuat aktivitas keluarga terbatas, terutama saat malam hari.
Bersama seorang anak dan cucunya, mereka kerap beraktivitas dalam remang cahaya seadanya atau bahkan dalam gelap.
“Dahulu kalau malam saya tidak tenang kalau menggunakan listrik agak banyak, takut mengganggu tetangga. Alhamdulillah, sekarang saya bisa menikmati listrik sendiri."
"Saya bahagia sekali dan tidak perlu khawatir lagi. Terima kasih PLN, semoga bantuan ini membawa berkah,” tutur Ngadinem dengan suara parau namun penuh syukur, sembari duduk di kursi kayu ukir miliknya, Jumat (24/10/2025).
Program sambung listrik gratis ini direalisasikan oleh PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta (DIY) melalui PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Klaten.
Melalui pendataan warga prasejahtera yang belum teraliri listrik, PLN menyalurkan bantuan sambungan listrik berdaya 900 VA kepada masyarakat di wilayah tersebut.
Selain Ngadinem, 42 rumah di Kecamatan Cawas dan Karangdowo juga turut merasakan manfaat program ini yang dilakukan secara bertahap.
Kehadiran listrik mandiri diharapkan mampu membuka peluang aktivitas yang lebih produktif bagi masyarakat serta menumbuhkan harapan baru untuk kehidupan yang lebih baik.
Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Suroso Isnandar yang hadir memberikan bantuan secara simbolis kepada warga menyampaikan, program ini merupakan wujud nyata komitmen PLN untuk memastikan cahaya kemajuan tidak hanya berhenti di kota besar, tetapi juga menyapa setiap rumah rakyat Indonesia.
"Penyalaan listrik gratis ini bukan hanya menyalakan lampu, tetapi juga membukan jalan menuju masa depan yang lebih terang. Dengan listrik, anak-anak dapat belajar di malam hari, pelaku usaha kecil bisa mengembangkan usahanya, dan keluarga dapat hidup lebih nyaman," ujar Suroso.
Suroso menambahkan, hingga saat ini rasio elektrifikasi nasional telah mencapai lebih dari 99,83 persen dan dia menegaskan bahwa PLN akan terus berupaya agar rasio elektrifikasi mencapai 100 persen.
Sementara itu, Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo yang turut mendampingi penyerahan bantuan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PLN atas kepedulian terhadap masyarakat di daerahnya.
“Kami mengapresiasi langkah PLN yang telah hadir memberikan Cahaya di Kecamatan Cawas dan Karangdowo. Masyarakat yang sebelumnya bisa menikmati listrik, Alhamdulillah hari ini sudah dapat."
"Kami berterima kasih kepada seluruh jajaran atas bantuan dan kolaborasi dengan pemerintan daerah. Semoga PLN dimampukan untuk dapat memberikan aliran listrik ke seluruh pelosok di Indonesia,” ungkap Hamenang.
Dalam kesempatan ini, PLN juga memberikan bantuan berupa paket sembako kepada 159 kepala keluarga yang tersebar di Kecamatan Cawas dan Karangdowo.
Bantuan tersebut menjadi wujud kepedulian PLN terhadap kesejahteraan masyarakat, sekaligus bentuk nyata semangat berbagi dalam momentum Hari Listrik Nasional ke-80.
Dalam kesempatan terpisah, General Manager PLN UID Jawa Tengah dan DIY, Bramantyo Anggun Pambudi menjelaskan bahwa program “Berbagi Cahaya Menumbuhkan Harapan” merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Listrik Nasional ke-80 yang difokuskan untuk membantu masyarakat prasejahtera.
“PLN hadir bukan hanya sebagai penyedia energi, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam membangun kehidupan yang lebih baik. Kami terus berupaya agar seluruh warga, khususnya di wilayah pedesaan, dapat menikmati listrik secara mandiri dan aman."
"Harapannya, bantuan ini dapat menjadi langkah kecil yang berdampak besar bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ujar Bramantyo.
Dia menambahkan bahwa sepanjang 2025, tercatat 963 warga yang tersebar di Jawa Tengah dan DIY telah menerima manfaat dari program sambung listrik gratis.
Melalui inisiatif ini, PLN terus berkomitmen untuk menyalakan semangat dan harapan masyarakat di seluruh pelosok negeri. Cahaya yang kini menerangi rumah-rumah sederhana di Klaten menjadi simbol nyata bahwa energi tidak hanya menggerakkan roda ekonomi, tetapi juga menghidupkan asa dalam kehidupan masyarakat. (*)