Jakarta (ANTARA) - Aktor Marvel Cinematic Universe (MCU) Simu Liu mengkritik usulan penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk menggantikan peran dari pameran pengganti atau figuran untuk memangkas biaya produksi film.
"Tentu, salahkan para pemain figuran yang berjuang mencari nafkah dengan upah 15 hingga 22 dolar per jam, dan bukan orang-orang di atasnya yang menghasilkan jutaan," kata Liu melalui akun X (@SimuLiu) yang dilansir dari ScreenRant, Minggu.
Liu mengkritik usulan penghematan biaya produksi film dengan penggunaan AI karena dianggap hanya menyasar orang-orang di tingkatan ekonomi paling bawah.
Kritik Liu muncul setelah pebisnis Kanada sekaligus bintang acara TV "Shark Tank", Kevin O’Leary, dalam siniar The Hill’s “World of Travel” (16/10) seperti dilansir dari Variety pada 22 Oktober, menyarankan agar studio menggunakan agen AI pada latar belakang adegan film untuk menghemat biaya jutaan dolar.
O'Leary beralasan bahwa hampir setiap adegan membutuhkan hingga 150 figuran yang harus bekerja 18 jam. Kebutuhan itu dapat menjadi tantangan yang membebani biaya produksi.
"Hampir setiap adegan melibatkan 150 pemain tambahan. Pemain figuran itu harus tetap terjaga selama 18 jam, berpakaian lengkap dan mereka belum tentu ada di film, tapi mereka diperlukan tetap berada di lokasi syuting," kata dia.
Menurut O’Leary, dengan mengganti figuran manusia dengan AI, rumah produksi dapat menghemat jutaan dolar.
"Karena mereka bukan aktor utama. Mereka hanya ada dalam cerita secara visual. Anda bisa menghemat jutaan dolar," ujar dia.







