BANJARMASINPOST.CO.ID - Ada keanehan gaya bermain Arsenal yang kini nyaman di puncak klasemen Liga Inggris.
Ini tak lepas dari gaya bermain yang dikembangan sang pelatih, Mikel Arteta.
Memang, Arsenal sekarang muncul sebagai kandidat terkuat juara Liga Inggris musim ini dengan memiliki pertahanan yang sangat tangguh.
Arsenal kini menempati puncak klasemen Premier League dengan sudah membuka jarak 4 poin dari tim peringkat 2.
Peluang The Gunners menjadi kampiun terbantu oleh tersendatnya tim-tim kandidat juara tradisional lainnya.
Untuk pertama kalinya sejak 1992, pada fase kompetisi seperti sekarang, tidak ada Man City, Man United, Liverpool, atau Chelsea yang berada di 4 besar klasemen.
Akan tetapi, menyebut Arsenal hanya mengambil kesempatan dari buruknya performa tim-tim rival adalah kesalahan besar.
Faktanya, sampai pekan ke-9, tim asuhan Mikel Arteta sudah bertemu Man United, Liverpool, dan Newcastle United dalam pertandingan tandang serta menjamu Man City.
Arsenal hanya kalah sekali dan kebobolan 3 kali dalam 4 pertandingan berat itu.
Ada kekuatan yang jelas dari Arsenal jika melihat awalan yang mereka lakukan musim ini.
The Gunners merajut mimpi juara dengan pertahanan yang kuat.
Selain dalam 4 pertandingan melawan tim-tim elite yang disebut di atas, Arsenal tidak pernah kebobolan dalam 5 laga lainnya melawan Leeds United, Nottingham Forest, West Ham United, Fulham, dan Crystal Palace.
David Raya dkk. sekarang adalah pemilik pertahanan terkuat di EPL dengan baru kebobolan 3 gol dalam 9 pertandingan.
Terbaru, Minggu (26/10/2025) di Emirates Stadium, Arsenal mengalahkan Crystal Palace hanya dengan skor 1-0, kemenangan ketiga mereka dengan skor tersebut pada musim ini.
Namun, Arteta menilai arti kemenangan atas Palace lebih besar daripada pertandingan lain.
"Saya bilang ke anak-anak bahwa saya menghargai kemenangan ini lebih besar dari kemenangan lain pada musim ini," kata sang juru taktik seperti dikutip dari The Guardian.
"Kami bermain melawan tim yang menurut pendapat saya memiliki salah satu organisasi terbaik dan bagaimana mereka bisa membuat Anda frustrasi."
"Pada momen Anda kehilangan konsentrasi, mereka akan menghukum Anda."
Sangat menghargai kemenangan 1-0, Arteta seperti membuat Arsenal mengambil filosofi Liga Italia.
Di Liga Italia ada anggapan bahwa juara Serie A adalah tim pemilik pertahanan terbaik.
Dalam 20 tahun terakhir saja, hanya ada 2 kejadian di Serie A di mana tim yang tidak mempunyai pertahanan terbaik bisa menjadi juara.
Prinsip ini tidak berlaku di Liga Inggris karena dari 33 edisi Premier League yang sudah berlangsung sejak 1992-1993, hanya 15 kali kompetisi dimenangi oleh tim pemilik pertahanan terbaik.
Malah lebih sering terjadi juara Liga Inggris adalah tim yang mencetak gol paling banyak.
Arteta dan Arsenal tampaknya tidak memilih jalan itu dan malah mengambil jalur "Liga Italia".
Julukan mereka boleh Meriam tetapi Arsenal justru mengandalkan pertahanan untuk menjaga konsistensi meraih hasil.
Arteta sudah membentuk Arsenal sebagai tim pemilik pertahanan terbaik di Liga Inggris sejak 2 musim lalu.
Pada 2023-2024, mereka hanya kebobolan 29 gol dalam 38 laga dan cuma kemasukan 34 gol di musim berikutnya.
Dalam 2 musim tersebut, Arsenal sudah menjadi pesaing terkuat Man City dan Liverpool di jalur juara dengan finis sebagai runner-up.
Kini konsistensi pertahanan kuat Arsenal berlanjut dan mereka memetik hasilnya.
Dari segi defensif, The Gunners memuncaki semua statistik dari jumlah clean sheet (6 kali), kemasukan gol (3), menerima tembakan lawan (72), dan menerima tembakan tepat sasaran lawan (19).
Pada Minggu kemarin, Crystal Palace hanya mampu membuat 1 shot on target.
"Kami berada di posisi ini di liga karena kami sangat, sangat konsisten," kata Mikel Arteta.
"Tetapi, itu tidak berarti apa-apa selain mari terus lakukan banyak hal bagus yang telah kami lakukan dengan sangat baik."
(Banjarmasinpost.co.id/Bolasport.com)