Bayi 17 Bulan Belum Bisa Berjalan, Ternyata Alami Knock Knee dan Eversi, Apa Itu
kumparanMOM October 27, 2025 02:40 PM
Di usia hampir 17 bulan, seorang balita dari pemilik akun @ajengmonaa belum juga bisa berjalan. Sejak usia 10 bulan, ia lebih nyaman bergerak dengan cara mengesot. Sang ibu awalnya mengira hal itu hanya keterlambatan biasa, tetapi hasil skrining tumbuh kembang menunjukkan adanya indikasi knock knee dan eversi. Ya, Moms dua kondisi ini memengaruhi bentuk dan posisi kaki saat berdiri maupun berjalan pada balita.
Anak balita berjalan Foto: Shutterstock
Knock knee adalah kondisi ketika lutut anak tampak menempel atau membentuk huruf X, sementara eversi adalah gerakan di mana telapak kaki menghadap ke sisi luar. Namun, kedua kondisi ini umum terjadi pada anak-anak yang sedang belajar berjalan, Moms.
Menurut Dokter Spesialis Ortopedi, dr. Patar Parmonangan Oppusunggu, Sp.OT (K), perubahan bentuk kaki ini merupakan bagian dari proses alami pertumbuhan.
“Saat mulai berjalan, anak akan memiliki lutut seperti O, kemudian menjadi lurus sekitar usia dua tahun, dan berubah menjadi X di usia empat tahun. Setelah itu, bentuk X-nya akan berkurang dan berhenti berubah di usia tujuh hingga delapan tahun,” jelas dr. Patar Parmonangan Oppusunggu, Sp.OT (K), kepada kumparanMOM (23/10)
Ya, Moms, artinya knock knee pada usia dini masih tergolong normal, selama tidak menimbulkan nyeri atau mengganggu cara berjalan. Sementara itu, eversi kerap muncul karena otot kaki anak belum cukup kuat untuk menjaga stabilitas pergelangan kaki, sehingga posisi kaki tampak miring keluar saat berdiri atau berjalan.
Tidak Langsung Menyebabkan Keterlambatan Jalan
Kondisi knock knee dan eversi sering membuat orang tua khawatir, terutama ketika anak tampak belum siap berjalan. Namun, dr. Patar menegaskan bahwa keduanya tidak secara langsung menyebabkan keterlambatan berjalan.
Yang perlu diwaspadai adalah ketika anak belum bisa berjalan hingga usia 18 bulan. Dalam kasus seperti itu, penting untuk diperiksakan ke dokter agar diketahui penyebabnya. Apakah murni kurang stimulasi atau karena adanya gangguan pada sistem gerak.
“Knock knee dan eversi mudah dikenali secara visual, terutama saat anak berdiri atau berjalan. Biasanya tidak disertai nyeri, namun kondisi kaki yang belum stabil dapat membuat anak cepat lelah. Karena otot bekerja lebih keras untuk menjaga keseimbangan,” ujar dr. Patar.
Stimulasi yang Dapat Dilakukan di Rumah
Perbesar
Baby push walker untuk bayo.
Foto: Shutterstock
Meski umumnya akan membaik seiring pertumbuhan, stimulasi tetap penting untuk membantu anak menguatkan otot dan meningkatkan kepercayaan diri dalam melangkah. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
Menyediakan ruang yang aman dan nyaman bagi anak untuk belajar berdiri dan berjalan.
Menggunakan push-walker agar anak berani melangkah sendiri.
Menghindari kebiasaan menuntun anak dengan cara ditatah, karena dapat menghambat koordinasi alami tubuh.